
Program Dandan Omah atau perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu) di Kota Surabaya, Jawa Timur, melibatkan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebagai pekerja teknis bangunan. Program tersebut menargetkan 800 unit rumah dengan target khusus MBR yang tersebar di 154 kelurahan di Kota Surabaya. Lewat program tersebut, Pemkot Surabaya melibatkan masyarakat sekitar, yakni yang dilakukan di Kelurahan Karangpoh, Kecamatan Tandes, Kota Surabaya.
“Program Dandan Omah di Kelurahan Karangpoh mentargetkan 10 unit rumah dengan lima unit yang telah selesai. Bahkan, para pekerja bangunan (tukang) yang dilibatkan adalah masyarakat MBR sekitar,” kata Camat Tandes Kota Surabaya Ahmad Yardo Wifaqo di Surabaya, Rabu (7/9).
Pekerjaan Dandan Omah ini melibatkan Kelompok Bangunan Perbaikan Rumah (KTPR) atau pekerja yang berasal dari masyarakat sekitar. Setiap satu unit rumah yang dibedah, dikerjakan oleh empat orang pekerja dengan estimasi pekerjaan selama 20 hari.
Selain itu, Program Dandan Omah dapat menyerap 3.200 tenaga kerja yang merupakan masyarakat di wilayah sekitar. Bahkan, melibatkan 154 toko galangan di kelurahan masing-masing dengan dana berputar mencapai Rp 28 miliar.
Yardo berkeinginan para penerima manfaat bisa mulai melakukan aktivitas lainnya untuk menaikkan taraf hidup. makanya, seluruh elemen masyarakat, mulai dari RT/RW, LPMK, hingga Kader Surabaya Hebat (KSH) bisa bergotong-royong untuk saling memberikan informasi tentang keadaan masyarakat sekitarnya.
“Tidurnya enak dan keluarganya bisa tertampung. Tugas kami dan semua elemen masyarakat bisa membantu menaikkan taraf hidup masyarakat secara ekonomi, dengan membantu tetangga terdekat,” ujar dia.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yg lalu mengatakan tidak kurang 800 rutilahu tersebut merupakan sebagian dari 3.450 jumlah total usulan RT/RW yang disampaikan lewat kelurahan dan kecamatan. Perihal untuk anggaran pada tiap unit rumah sebesar Rp 35 juta.
“Tahun 2022, Dandan Omah mentargetkan 800 unit rumah. Selain itu untuk sisanya, insya Allah tahun depan kita akan selesaikan semuanya,” kata Eri.
Artikel ini telah dipublikasikan di Naker.news dengan judul "Program “Dandan Omah” di Surabaya Melibatkan Pekerja Berpenghasilan Rendah" oleh By Wisnu Ardianto pada 2022-09-07 16:34:00. Untuk membaca lebih lanjut, kunjungi: https://naker.news/2022/09/07/program-dandan-omah-di-surabaya-melibatkan-pekerja-berpenghasilan-rendah/
#Artikel Terbaru
- Tragedi Kebakaran di Los Angeles: 16 Orang Tewas, 97 WNI Terdampak
- Badan Gizi Nasional Buka Lowongan Kerja untuk Sarjana, Peluang Jadi ASN, Simak Syaratnya!
- Dampak PPN 12 Persen, Langganan Netflix dan Spotify Jadi Makin Mahal, Benarkah?
- Cek Fakta! Benarkah QRIS Kena PPN 12 Persen Mulai 2025?
- Libur Natal dan Tahun Baru: Bagaimana Nasib Pekerja Ojek Online?
- Beasiswa TaiwanICDF 2025: Peluang Emas Kuliah S2-S3 Gratis!
- Resmi Dikukuhkan, PSPI Siap Perkuat Ekosistem Sertifikasi dan Dorong Kualitas SDM Indonesia
- Sepakat UMP Naik 6,5 Persen, Buruh di Sumsel Tunggu Upah Sektoral
- Besok Pengumuman UMP Sumsel 2025 Naik 6,5 Persen
- Transformasi Dunia Kerja: Perubahan Besar Akibat Digitalisasi, Otomatisasi, dan Kecerdasan Buatan
#Featured posts
- Beasiswa TaiwanICDF 2025: Peluang Emas Kuliah S2-S3 Gratis!
- Resmi Dikukuhkan, PSPI Siap Perkuat Ekosistem Sertifikasi dan Dorong Kualitas SDM Indonesia
- Besok Pengumuman UMP Sumsel 2025 Naik 6,5 Persen
- Transformasi Dunia Kerja: Perubahan Besar Akibat Digitalisasi, Otomatisasi, dan Kecerdasan Buatan
- Langkah Mudah Memulai Sertifikasi Profesi untuk Pengembangan Karir
- Pentingnya Sertifikasi Profesi di Era Digital: Tingkatkan Peluang Karir
- Mengembangkan Kompetensi di Era Digital: Peran Sertifikasi untuk Industri dan Tenaga Kerja
- Pemberantasan Mafia Tanah, ATR/BPN Palembang Gandeng Masyarakat
- Apple Bangun Pabrik di Indonesia, Loker Melimpah untuk Warga Lokal!
- Vokasi vs Sarjana: Mana yang Lebih Cocok untuk Karier Anda?