
Terjadi di Malaysia, viral dimedsos (Twitter & Facebook), terdapat seorang guru terancam dipecat dari pekerjaan gurunya lantaran memberikan kritik ke pemerintah Malaysia.
Dikutip dari mStar, Senin (17/10/2022), telah viral aktivis dan ikon guru Malaysia, Mohd Fadhli Saleh, yang mengaku terancam dipecat dari pekerjaannya.
Secara akademik ternyata Guru tersebut tercatat sebagai guru yang berprestasi.
Nasib tidak baik ini terjadi pada guru pria Matematika asal Malaysia.
Kejadian ini disebabkan karena guru tersebut dengan keras menyuarakan masalah sistem pendidikan termasuk silabus pelajaran matematika dan masalah tas berat.
Berita tersebut mulai viral setelah muncul di Facebook surat show-case dari Kementerian Pendidikan Malaysia.
Melalui surat tertanggal 22 September Kementerian Pendidikan malaysia menjelaskan bahwa, Mohd Fadhli yang bertugas di Sekolah Nasional Gombak (1) di Gombak, Kuala Lumpur, harus dituntut dengan tiga pasal dakwaan.
Akan tetapi, guru mata pelajaran matematika tersebut justru mempertanyakan keabsahan tindakan tersebut.
Baca juga : Puluhan Tewas, Tambang Batu Bara di Turki Meledak
Hal ini dikarenakan ia tidak pernah terlibat masalah disiplin atau masalah dengan wali muridnya.
“Jadi pertanyaannya kenapa sekolah mau memecat saya? Padahal saya bicara jujur dan bicara yang sebenarnya.
Namun, mereka tidak bisa melihat kebenaran.
Mereka tidak bisa mendengarkan pernyataan yang jujur.
Mereka hanya ingin mendengarkan puji-pujian.
Biarkan saya menghadapi semua ini, karena jika tidak ada yang berani bersuara dengan lantang seperti saya ini, maka kerusakan ini akan terus terjadi sampai kapan pun,” ucapnya seperti dikutip di Facebook.
Artikel ini telah dipublikasikan di Naker.news dengan judul "Kritik Sistem Pendidikan, Guru Malah Dipecat" oleh By Wisnu Ardianto pada 2022-10-18 14:56:09. Untuk membaca lebih lanjut, kunjungi: https://naker.news/2022/10/18/kritik-sistem-pendidikan-guru-malah-dipecat/
#Artikel Terbaru
- Tragedi Kebakaran di Los Angeles: 16 Orang Tewas, 97 WNI Terdampak
- Badan Gizi Nasional Buka Lowongan Kerja untuk Sarjana, Peluang Jadi ASN, Simak Syaratnya!
- Dampak PPN 12 Persen, Langganan Netflix dan Spotify Jadi Makin Mahal, Benarkah?
- Cek Fakta! Benarkah QRIS Kena PPN 12 Persen Mulai 2025?
- Libur Natal dan Tahun Baru: Bagaimana Nasib Pekerja Ojek Online?
- Beasiswa TaiwanICDF 2025: Peluang Emas Kuliah S2-S3 Gratis!
- Resmi Dikukuhkan, PSPI Siap Perkuat Ekosistem Sertifikasi dan Dorong Kualitas SDM Indonesia
- Sepakat UMP Naik 6,5 Persen, Buruh di Sumsel Tunggu Upah Sektoral
- Besok Pengumuman UMP Sumsel 2025 Naik 6,5 Persen
- Transformasi Dunia Kerja: Perubahan Besar Akibat Digitalisasi, Otomatisasi, dan Kecerdasan Buatan
#Featured posts
- Beasiswa TaiwanICDF 2025: Peluang Emas Kuliah S2-S3 Gratis!
- Resmi Dikukuhkan, PSPI Siap Perkuat Ekosistem Sertifikasi dan Dorong Kualitas SDM Indonesia
- Besok Pengumuman UMP Sumsel 2025 Naik 6,5 Persen
- Transformasi Dunia Kerja: Perubahan Besar Akibat Digitalisasi, Otomatisasi, dan Kecerdasan Buatan
- Langkah Mudah Memulai Sertifikasi Profesi untuk Pengembangan Karir
- Pentingnya Sertifikasi Profesi di Era Digital: Tingkatkan Peluang Karir
- Mengembangkan Kompetensi di Era Digital: Peran Sertifikasi untuk Industri dan Tenaga Kerja
- Pemberantasan Mafia Tanah, ATR/BPN Palembang Gandeng Masyarakat
- Apple Bangun Pabrik di Indonesia, Loker Melimpah untuk Warga Lokal!
- Vokasi vs Sarjana: Mana yang Lebih Cocok untuk Karier Anda?