
JAKARTA – Pemda Sudah Mulai Mengalihkan Honorer ke Outsourcing, Sudah mulai ada yang meradang. Pimpinan K2 bersiap-siap pasang badan.
Ketua umum DPP Forum Honorer Tenaga Teknis Administrasi Kategori Dua (FHTTA-K2) Indonesia, Riyanto Agung Subekti, mengatakan bahwa ada fakta mengejutkan terkait pendataan non-ASN pada pemda terkait.
Ternyata, sudah banyak honorer K2 & non-K2 yang masuk dalam 264 jabatan sesuai surat Deputi SDM Aparatur KemenPAN-RB Nomor : B/1971/SM.01.00/2022 tanggal 7 Oktober 2022, ternyata sudah mulai dieksekusi pemda.
Mereka mulai diarahkan dari non-ASN menjadi tenaga outsourcing.
“Surat tanggal 7 Oktober 2022 tentang Nomenklatur Jabatan di Dalam Pendataan Non-ASN memang sangat meresahkan bagi tenaga honorer K2.
Baca juga : BKN Menegaskan Tidak Semua Honorer Diangkat Jadi ASN, Outsourcing Siap-Siap Membludak
Terutama bagi penjaga kantor atau penjaga keamanan, tukang kebun, sopir dan lainnya yang masuk dalam 264 jabatan sesuai lampiran Surat Deputi SDM Aparatur KemenPAN-RB,” ucap Itong, Jumat (21/10).
Dia menjelaskan sekarang ini sudah ada daerah yang menindaklanjuti SE KemenPAN-RB tersebut, seperti pada Dinas Pendidikan Kabupaten di Blitar Jawa Timur, dengan surat Nomor : B/800/4517/409.10.1/2022 tanggal 18 Oktober 2022.
Dalam surat yang ditujukan kepada pengawas, penilik, kepala TK negeri, kepala UPT SD negeri, kepala UPT SMP negeri/Satap se-Kabupaten Blitar, itu meminta agar tenaga lain, seperti pengemudi dan tenaga kebersihan serta satuan pengaman dan lainnya sudah mulai dialihkan ke tenaga outsourcing.
“Jadi, suratnya dengan tegas menyebutkan tidak termasuk dalam data dasar non-ASN,” tegasnya.
Yang lebih parah lagi, lanjut Itong, nasib honorer K2 di Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat masih terabaikan.
Jangankan membuat akun pendataan non-ASN, mereka sudah dirumahkan oleh bupatinya tanpa ada keterangan barang selembar surat pun.
Baca juga : 800 Non ASN Tenaga Kebersihan di Magetan Tidak Masuk Data BKN
“Teman-teman honorer K2 di Kabupaten Solok Selatan sekarang ini sudah berusaha semaksimal mungkin untuk bagaimana caranya supaya bisa masuk kerja kembali seperti dulu. Sudah beberap hari ini dan sampai hari ini pun belum ada solusi,” ucapnya.
Menurut Itong, pengalihan status ke dari honorer ke outsourcing ini sama halnya menzalimi kami semua sebagai tenaga kerja honorer yang sudah bertahun-tahun bekerja. Seakan-akan selama ini tenaga, pikiran dan waktu kita telah diperas habis, lalu sepah dibuanh.
DPP FHTTA-K2 Indnesia, tegas Itong, siap pasang badan demi tegaknya keadilan dan kebenaran.
Sebab, dia memprediksikan daerah-daerah lain juga akan memperlakukan tenaga honorer seperti itu. Tinggal menunggu waktu saja.
Artikel ini telah dipublikasikan di Naker.news dengan judul "Beberapa Pemda Sudah Mulai Mengalihkan Honorer ke Outsourcing" oleh By Wisnu Ardianto pada 2022-10-21 22:50:30. Untuk membaca lebih lanjut, kunjungi: https://naker.news/2022/10/21/beberapa-pemda-sudah-mulai-mengalihkan-honorer-ke-outsourcing/
#Artikel Terbaru
- Tragedi Kebakaran di Los Angeles: 16 Orang Tewas, 97 WNI Terdampak
- Badan Gizi Nasional Buka Lowongan Kerja untuk Sarjana, Peluang Jadi ASN, Simak Syaratnya!
- Dampak PPN 12 Persen, Langganan Netflix dan Spotify Jadi Makin Mahal, Benarkah?
- Cek Fakta! Benarkah QRIS Kena PPN 12 Persen Mulai 2025?
- Libur Natal dan Tahun Baru: Bagaimana Nasib Pekerja Ojek Online?
- Beasiswa TaiwanICDF 2025: Peluang Emas Kuliah S2-S3 Gratis!
- Resmi Dikukuhkan, PSPI Siap Perkuat Ekosistem Sertifikasi dan Dorong Kualitas SDM Indonesia
- Sepakat UMP Naik 6,5 Persen, Buruh di Sumsel Tunggu Upah Sektoral
- Besok Pengumuman UMP Sumsel 2025 Naik 6,5 Persen
- Transformasi Dunia Kerja: Perubahan Besar Akibat Digitalisasi, Otomatisasi, dan Kecerdasan Buatan
#Featured posts
- Beasiswa TaiwanICDF 2025: Peluang Emas Kuliah S2-S3 Gratis!
- Resmi Dikukuhkan, PSPI Siap Perkuat Ekosistem Sertifikasi dan Dorong Kualitas SDM Indonesia
- Besok Pengumuman UMP Sumsel 2025 Naik 6,5 Persen
- Transformasi Dunia Kerja: Perubahan Besar Akibat Digitalisasi, Otomatisasi, dan Kecerdasan Buatan
- Langkah Mudah Memulai Sertifikasi Profesi untuk Pengembangan Karir
- Pentingnya Sertifikasi Profesi di Era Digital: Tingkatkan Peluang Karir
- Mengembangkan Kompetensi di Era Digital: Peran Sertifikasi untuk Industri dan Tenaga Kerja
- Pemberantasan Mafia Tanah, ATR/BPN Palembang Gandeng Masyarakat
- Apple Bangun Pabrik di Indonesia, Loker Melimpah untuk Warga Lokal!
- Vokasi vs Sarjana: Mana yang Lebih Cocok untuk Karier Anda?