Cuma 4 Negara Kena Resesi, Indonesia Aman

Jakarta – Tahun resesi sudah semakin dekat. Beberapa sudah mulai keliahatn dampaknya. Banyak negara sudah mulai menaikkan harga-harga untuk atasi resesi.

Tingginya tingkat inflasi penyebab terjadinya resesi di beberaa negara, termasuk juga di Indonesia.

Tetapi, menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa meski banyak negara terdampak resesi, tetapi hanya 4 negar saja yang terlihat mengalami dampak yang paling buruk, yakni negara Amerika Serikat, Eropa, China dan Inggris.

Indonesia diprediksi dapat aman melewati resesi ini.

“Sekarang kata-kata resesi bukannya tidak mungkin di Amerika Serikat,” ucap Sri Mulyani pada Seminar Nasional Badan Keahlian DPR RI, hari Kamis (20/10/2022).

Kondisi buruk juga dialami Eropa, akibat inflasi tinggi yang secara agresif bank sentral menaikkan suku bunga secara memaksa.

“Pada 2022 dan 2023, Eropa juga kemungkinan terjadi resesi,” ungkapnya.

Baca juga : Efek Resesi Mulai Terasa, Banyak Gelandangan di Amerika

Lanjutnya, kata Sri Mulyani, China juga telah mengalami penurunan ekonomi, yang disebabkan lockdown dan kondisi dunia, serta juga di sektor properti.

“Angka kuartal III (PDB China) memang belum keluar, tetapi akan tajam melemah.”

Selain China, Inggris juga akan mengalami kontraksi hebat akibat pengelolaan APBN-nya yang tidak kredibel.

“Inggris yang tadinya di tahun 2023 diprediksi naik, tetapi dengan terjadinya krisis APBN di Inggris justru akan mengalami revisi ke bawah karena kontraksi APBN mereka yang tidak kredibel dan kemudian dipaksa harus berubah,” ucapnya.

Tetapi, Sri Mulyani memastikan bahwa masih ada sejumlah negara yang akan mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang cukup bagus di atas rata-rata negara di dunia yang terdampak resesi tahun depan.

Itu artinya, negara-negara tersebut lebih tahan guncangan. Negara itu yakni, Indonesia, India, Brazil dan Meksiko.

Baca juga : Bersiap Resesi 2023, Pekerjaan Ini Bakal Terkena Imbas

“Dalam situasi saat ini emerging countries seperti Indonesia, India, Brazil, Meksiko justru relatif dalam situasi yang cukup baik,” ucapnya.

Meskipun disebut aman, negara-negara ini tetap berisiko dan masih berdampak terkena efek samping resesi dari negara-negara maju tersebut.

IMF mencatat bahwa India diperkirakan akan tumbuh 6,8% tahun 2022 dan 6,1% di tahun 2023. Sementara itu, IMF negara Indonesia dapat tumbuh 5,3% tahun ini dan 5% pada 2023.

Kondisi eksternal, menurut Sri Mulyani, perlu diwaspadai dan dipersiapkan, kendati Indonesia masih diprediksi tumbuh cukup bagus di atas 5% pada 2022 dan 2023.

“Bagaimanapun, kondisi eksternal faktor mempengaruhi ekonomi kita,” lanjutnya.

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/news/20221020070606-4-381109/kata-sri-mulyani-4-negara-ini-kena-resesi-4-lainnya-aman