Badai PHK di Startup Masih Bersambung, Minggu Ini Terdapat OYO sampai Sayurbox

Gelombang pemutusan ikatan kerja ataupun PHK startup masih bersambung. Sebagian startup semacam OYO, Sayurbox, serta Glints memangkas karyawannya pada minggu ini.

Rinciannya, OYO sudah memberhentikan 600 pekerja mereka di kantor pusatnya di India. Setelah itu, startup yang bergerak di bidang e- grocery, PT Kreasi Nostra Mandiri serta afiliasinya ataupun diucap sebagai Sayurbox, melaksanakan PHK terhadap 5 persen karyawannya.

OYO Berhentikan 600 Pekerja di India

Dilansir dari Reuters, Selasa( 6/ 12), startup teknologi yang menemukan pendanaan dari Softbank itu memangkas karyawan eksklusifnya dari divisi industri serta teknologi. Jumlah pekerja yang di- PHK nyaris 10 persen dari totalitas karyawan yang sebanyak 3. 700 orang.

” OYO Hotels and Homes Pvt Ltd memangkas 600 pekerjaan di departemen industri serta teknologinya,” tulis Reuters.

Selaku konsekuensi pengurangan pekerja ini, OYO mencampurkan tim produk serta teknologi mereka.

“ Kami hendak melaksanakan seluruh yang kami dapat untuk membenarkan kalau sebagian besar orang yang wajib kami keluarkan( PHK), memperoleh pekerjaan yang menguntungkan,” kata Chief Executive Officer OYO Ritesh Agarwal.

Co- Founder and Chief Executive Officer Sayurbox Amanda Susanti mengaku dengan berat hati wajib melaksanakan PHK sebesar 5 persen dari total keseluruhan organisasi pada hari Selasa( 6/ 12). Untuk itu, pihaknya memohon maaf terhadap karyawan yang terserang akibat efisiensi ini.

Baca juga : Giliran Startup e- Commerce Primer dan Amazon Ikutan PHK Karyawannya

” Sehubungan dengan kabar Mengenai efisiensi karyawan, dengan ini kami informasikan kalau pada tanggal 6 Desember 2022 Sayurbox dengan berat hati wajib membuat keputusan buat melaksanakan efisiensi karyawan sebesar 5 persen dari total keseluruhan organisasi,” ucap Amanda kepada kumparan, Rabu( 7/ 12).

” Terpaut perihal ini, manajemen Sayurbox mengantarkan permohonan maaf yang sebesar- besarnya kepada karyawan yang terserang akibat efisiensi ini,” lanjut ia.

Bagi Amanda, efisiensi karyawan ini ialah bagian dari langkah Sayurbox guna menjadi industri yang mandiri secara finansial serta berkembang secara sustainable dalam jangka panjang di tengah tantangan makro ekonomi global. Untuk itu, langkah efisiensi karyawan ini merupakan keputusan susah yang tidak dapat dihindari oleh perusahaan.

” Keputusan tidak mudah ini tidak bisa dihindari agar industri lebih agile serta sanggup melindungi tingkat perkembangan, sehingga terus memberikan akibat positif untuk para konsumen, mitra pengemudi dan ribuan petani serta produsen lokal yang bekerja sama dengan kami serta agar bisnis dapat sustainable dalam jangka panjang,” katanya.

Walaupun demikian, Sayurbox membenarkan kalau karyawan yang terkena akibat efisiensi bakal mendapatkan paket kompensasi sesuai dengan peraturan serta perundang- undangan yang berlaku.

Sayurbox pula membagikan beberapa program pendampingan yang bisa menolong karyawan yang terdampak buat memperoleh peluang dalam mencari pekerjaan baru, ialah dengan sediakan akses ke platform pencarian pekerjaan dari perusahaan- perusahaan yang mempunyai lowongan pekerjaan.