Benarkah Orang Kaya Membuat BPJS Kesehatan Bangkrut? Ini Kata Dirutnya

Jakarta- Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial( BPJS) Kesehatan Ali Ghufron Mukti berkata, kepesertaan orang kaya tidak membuat BPJS Kesehatan bangkrut. Perihal ini disampaikannya dalam Outlook JKN: Satu Dekade Jaminan Kesehatan Nasional.

Baginya banyak orang salah anggapan soal kepesertaan orang kaya di BPJS. Asumsi di warga soal orang kaya yang membuat BPJS bangkrut dibantah Ali Ghufron.

” Kadang- kadang orang banyak yang salah anggapan. Contohnya, ini yang buat bangkrut BPJS, orang kaya, sangat kaya. Sementara itu BPJS tidak bangkrut. BPJS malah positif,” katanya di Hotel Borobudur Jakarta, Senin( 30/ 1/ 2023).

Dia menyebut orang kaya berhak menggunakan BPJS. Karena sistem BPJS Kesehatan merupakan kepesertaan.

” Jika ini kan kepesertaan, jika ia daftar serta aktif, ya itu berhak. Serta ia tidak membuat bangkrut,” ucapnya.

Lebih lanjut, Ali Ghufron menyebut kepesertaan BPJS Kesehatan dikala ini didominasi Penerima Bantuan Iuran( PBI). Mereka menggunakan pengobatan semacam jantung dengan yang biayanya besar.

” Awal mulanya betul terdapat salah alamat, orang miskin sumbang orang kaya. Tetapi saat ini yang banyak menggunakan BPJS merupakan PBI,” imbuhnya.

Sebagian waktu kemudian Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pernah menyinggung konglomerat yang memakai BPJS Kesehatan buat berobat.

Budi memperhitungkan sepatutnya layanan BPJS Kesehatan cuma buat warga miskin. Bila banyak orang kaya yang memakai BPJS Kesehatan, jadi tidak pas sasaran.

” Saya sendiri ingin ngomong sama pak Ghufron buat cek 1. 000 orang yang expense- nya di BPJS. Aku ingin tarik informasinya itu cek PLNnya bayarnya berapa kvA- nya, jika kvA di atas 6. 500 yang tentu orang yang salah. Aku kerap sekali banyak orang orang dibayarin besar banyaknya mohon maaf konglomerat pula,” katanya dalam rapat dengan Komisi IX DPR RI November kemudian.

Dia setelah itu meluruskan, pengelompokan orang kaya serta orang miskin tersebut bukan berarti melenyapkan hak segala partisipan bersumber pada status sosial.

” Konsep asuransi sosial tertentu yang baik merupakan mengcover segala warga Indonesia yang kaya, miskin, tua, muda, Sabang hingga Merauke tetapi dengan standar tertentu,” bebernya.