Apa Itu Protected Health Information (PHI)?

Apa Itu Protected Health Information (PHI)

PHI atau Protected Health Information adalah informasi medis pribadi yang membahas tentang kondisi kesehatan dan informasi medis suatu individu. PHI ini dapat disimpan oleh dokter, rumah sakit, dan perusahaan kesehatan lainnya.

PHI atau Protected Health Information adalah informasi medis yang terkait dengan kondisi kesehatan dan sejarah kesehatan suatu individu. Informasi ini meliputi identitas pribadi seseorang, seperti nama, alamat, nomor telepon, dan nomor identitas, serta informasi medis, seperti riwayat penyakit, hasil tes medis, dan catatan obat-obatan.

PHI dapat dikumpulkan, disimpan, dan diteruskan oleh berbagai pihak, seperti dokter, rumah sakit, perusahaan asuransi kesehatan, dan perusahaan layanan kesehatan lainnya.

Oleh karena itu, ada aturan dan regulasi yang diterapkan untuk melindungi privasi dan keamanan informasi medis pribadi ini, seperti HIPAA (Health Insurance Portability and Accountability Act) di Amerika Serikat.

Penggunaan dan pengungkapan PHI harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh HIPAA, seperti hanya dapat digunakan untuk tujuan medis sah dan hanya dapat diteruskan kepada pihak yang berwenang saja.

PHI juga harus dilindungi dengan baik dan tidak boleh diteruskan kepada pihak ketiga yang tidak berwenang tanpa izin tertulis dari individu yang bersangkutan.

Apa hubungannya dengan tenaga kerja pada suatu perusahaan?

Dalam konteks perusahaan, tenaga kerja dapat memegang atau terlibat dalam penanganan dan pengolahan PHI.

Misalnya, pegawai kantor perusahaan yang memegang informasi medis pribadi karyawan dalam bentuk catatan absensi atau informasi kesehatan sebagai bagian dari proses rekrutmen.

Oleh karena itu, perusahaan harus memastikan bahwa tenaga kerjanya memahami dan mematuhi aturan dan regulasi yang berlaku terkait dengan PHI, seperti HIPAA.

Ini termasuk memastikan bahwa informasi medis pribadi tidak diteruskan kepada pihak ketiga yang tidak berwenang, menyimpan informasi medis pribadi dengan aman dan rahasia, dan memberikan pelatihan tentang privasi dan keamanan informasi kepada tenaga kerja yang terlibat dalam penanganan PHI.

Dengan memastikan bahwa tenaga kerja memahami dan mematuhi aturan dan regulasi terkait PHI, perusahaan dapat melindungi privasi dan hak pribadi karyawan, serta memastikan bahwa informasi medis pribadi diteruskan dan digunakan dengan benar.

Sanksi Jika data PHI Tersebar ke Publik

Ya, ada sanksi yang dapat diterapkan jika terjadi pengungkapan atau penyebaran PHI tanpa izin yang sah.

Sanksi tersebut bergantung pada negara atau wilayah tempat perusahaan atau individu yang terlibat beroperasi.

Di Amerika Serikat, HIPAA memperaturkan sanksi administratif, hukuman, dan denda bagi perusahaan atau individu yang melanggar aturan privasi dan keamanan informasi medis pribadi.

Sanksi tersebut berkisar dari denda ribuan hingga jutaan dolar AS tergantung pada tingkat kesalahan dan dampak yang ditimbulkan.

Di negara lain, regulasi dan aturan yang berlaku mungkin berbeda, namun sanksi yang diterapkan bisa serupa atau lebih ketat.

Misalnya, beberapa negara memiliki undang-undang privasi yang mengatur pengungkapan dan penyebaran informasi pribadi, termasuk informasi medis pribadi, dan dapat memberikan sanksi hukuman dan denda bagi perusahaan atau individu yang melanggar aturan tersebut.

Secara umum, pengungkapan atau penyebaran PHI tanpa izin sah dapat menyebabkan kerugian finansial dan reputasi bagi perusahaan atau individu yang terlibat, serta menimbulkan dampak negatif bagi privasi dan hak pribadi individu yang bersangkutan.

Oleh karena itu, sangat penting bagi perusahaan dan individu untuk memastikan bahwa PHI diteruskan dan digunakan dengan benar dan mematuhi aturan dan regulasi yang berlaku.

Artikel ini telah dipublikasikan di Naker.news dengan judul "Apa Itu Protected Health Information (PHI)?" oleh By Wisnu Ardianto pada 2023-02-05 15:14:26. Untuk membaca lebih lanjut, kunjungi: https://naker.news/2023/02/05/apa-itu-protected-health-information-phi/