BPJS Ketenagakerjaan Siap Dukung Pemerintah Sejahterakan Pelaku Olahraga

Dilansir dari KOMPAS.com – Sekarang ini olahraga jadi salah satu bidang yang sering mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia, mulai dari prestasi gemilang yang diukir para pelakon berolahraga sampai kesuksesan Tanah Air dikala jadi tuan rumah gelaran Asian Games 2018.

Walaupun demikian, pemerintah memperhitungkan kalau prestasi para atlit olahraga bisa lebih ditingkatkan. Salah satunya, lewat proteksi jaminan sosial yang sudah diatur dalam Undang- Undang( UU) No 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan.

Wakil Pimpinan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat( DPR) RI Dede Yusuf berkata kalau UU Keolahragaan ini ialah jawaban atas kegusaran para atlit olahraga yang ingin ada jaminan kesehatan ketika ada kecelakaan fisik ataupun ketika masuk masa purnabakti.

Perihal tersebut diungkapkan Dede dalam talkshow yang diselenggarakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial( BPJS) Ketenagakerjaan dengan tema” Proteksi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Untuk Pelaku Olahraga Pasca Terbitnya UU Keolahragaan” di Bandung, Jawa Barat( Jabar), Sabtu( 28/ 1/ 2023).

Bagi Dede, permasalahan yang sepanjang ini masih dirasakan oleh para atlet, pelatih, pelaku olahraga, serta komunitas berolahraga, ialah ketiadaan jaminan ketika melaksanakan aktivitas berolahraga.“ Negera wajib masuk melindungi mereka.

Maka dari itu, kami membuat UU kalau pelaku olahraga ataupun olahragawan merupakan sebuah profesi. Maka dari itu, dengan menjadinya ini sebagai profesi, negera harus menjamin,” ucap Dede dalam siaran pers yang diterima Kompas. com, Pekan( 29/ 1/ 2023).

Senada dengan Dede, Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Zainudin berkata kalau setelah terbitnya UU Keolahragaan, pihaknya langsung bergerak kilat melakukan sinergitas dengan Departemen Pemuda serta Berolahraga dan Komite Berolahraga Nasional Indonesia( KONI) lewat Perjanjian Kerja Sama( PKS).

Perihal itu akhirnya diapresiasi oleh Dede serta ratusan pelaku olahraga di Kabupaten Bandung yang hadir dalam acara tersebut.

Zainudin meyakini dukungan pemerintah melalui UU Keolahragaan tersebut sanggup mengakselerasi jumlah pelaku olahraga yang sudah terlindungi BPJS Ketenagakerjaan.

Selaku data, secara nasional ada 156.000 pelaku olahraga yang sudah terlindungi program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

Sedangkan itu, sepanjang 2022, BPJS Ketenagakerjaan sudah membayarkan klaim kepada 2.730 pelakon berolahraga dengan total manfaay mencapai Rp 25,4 miliyar.”