
Devisa atau valuta asing menjadi faktor penting dalam perekonomian Indonesia. Devisa adalah alat pembayaran internasional seperti dolar Amerika, euro, atau yen Jepang yang digunakan oleh suatu negara untuk membayar kebutuhan impor barang dan jasa, membayar utang luar negeri, serta mendorong investasi asing.
Pentingnya devisa dalam perekonomian Indonesia terlihat dari nilai devisa yang dimiliki Indonesia. Berdasarkan data Bank Indonesia, cadangan devisa Indonesia pada akhir Desember 2021 mencapai 146,1 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 2.055 triliun. Angka ini cukup besar dan menunjukkan bahwa Indonesia memiliki cadangan devisa yang cukup untuk membiayai kebutuhan impor barang dan jasa serta membayar utang luar negeri.
Dalam perekonomian Indonesia, devisa memiliki peran penting dalam berbagai aspek. Salah satu aspek penting adalah perdagangan internasional. Dengan devisa yang cukup, Indonesia dapat membeli barang dan jasa dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan domestik. Di sisi lain, Indonesia juga dapat menjual produk-produknya ke pasar internasional untuk meningkatkan pendapatan negara.
Selain itu, devisa juga memainkan peran penting dalam mendorong investasi asing masuk ke dalam negeri. Investasi asing dapat membawa teknologi baru, menciptakan lapangan kerja baru, serta meningkatkan daya saing industri di dalam negeri. Investasi asing juga dapat membantu meningkatkan perekonomian Indonesia secara keseluruhan.
Selain itu, devisa juga dapat digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur dan pengembangan sumber daya manusia. Dengan membangun infrastruktur seperti jalan tol, jalan raya, dan pelabuhan baru, transportasi barang dan jasa menjadi lebih efisien. Dalam hal pengembangan sumber daya manusia, devisa dapat digunakan untuk membiayai pendidikan dan pelatihan sehingga sumber daya manusia Indonesia menjadi lebih terampil dan produktif.
Dalam kesimpulannya, devisa memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Dengan cadangan devisa yang cukup, Indonesia dapat membiayai kebutuhan impor barang dan jasa serta membayar utang luar negeri. Selain itu, devisa juga dapat digunakan untuk mendorong investasi asing, membangun infrastruktur, dan pengembangan sumber daya manusia. Oleh karena itu, pemerintah dan Bank Indonesia harus bekerja sama untuk menjaga cadangan devisa dan mencari cara untuk meningkatkannya agar pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat berjalan lancar.
Artikel ini telah dipublikasikan di Naker.news dengan judul "Peran Devisa dalam Ekonomi Indonesia" oleh By Wisnu Ardianto pada 2023-02-17 06:37:17. Untuk membaca lebih lanjut, kunjungi: https://naker.news/2023/02/17/peran-devisa-dalam-ekonomi-indonesia/
#Artikel Terbaru
- Tragedi Kebakaran di Los Angeles: 16 Orang Tewas, 97 WNI Terdampak
- Badan Gizi Nasional Buka Lowongan Kerja untuk Sarjana, Peluang Jadi ASN, Simak Syaratnya!
- Dampak PPN 12 Persen, Langganan Netflix dan Spotify Jadi Makin Mahal, Benarkah?
- Cek Fakta! Benarkah QRIS Kena PPN 12 Persen Mulai 2025?
- Libur Natal dan Tahun Baru: Bagaimana Nasib Pekerja Ojek Online?
- Beasiswa TaiwanICDF 2025: Peluang Emas Kuliah S2-S3 Gratis!
- Resmi Dikukuhkan, PSPI Siap Perkuat Ekosistem Sertifikasi dan Dorong Kualitas SDM Indonesia
- Sepakat UMP Naik 6,5 Persen, Buruh di Sumsel Tunggu Upah Sektoral
- Besok Pengumuman UMP Sumsel 2025 Naik 6,5 Persen
- Transformasi Dunia Kerja: Perubahan Besar Akibat Digitalisasi, Otomatisasi, dan Kecerdasan Buatan
#Featured posts
- Beasiswa TaiwanICDF 2025: Peluang Emas Kuliah S2-S3 Gratis!
- Resmi Dikukuhkan, PSPI Siap Perkuat Ekosistem Sertifikasi dan Dorong Kualitas SDM Indonesia
- Besok Pengumuman UMP Sumsel 2025 Naik 6,5 Persen
- Transformasi Dunia Kerja: Perubahan Besar Akibat Digitalisasi, Otomatisasi, dan Kecerdasan Buatan
- Langkah Mudah Memulai Sertifikasi Profesi untuk Pengembangan Karir
- Pentingnya Sertifikasi Profesi di Era Digital: Tingkatkan Peluang Karir
- Mengembangkan Kompetensi di Era Digital: Peran Sertifikasi untuk Industri dan Tenaga Kerja
- Pemberantasan Mafia Tanah, ATR/BPN Palembang Gandeng Masyarakat
- Apple Bangun Pabrik di Indonesia, Loker Melimpah untuk Warga Lokal!
- Vokasi vs Sarjana: Mana yang Lebih Cocok untuk Karier Anda?