Fraksi Partai Keadilan Sejahtera atau PKS menolak pengesahan Peraturan Pengganti Undang-Undang atau Perpu Cipta Kerja yang diterbitkan oleh pemerintah Presiden Joko Widodo.
PKS menyatakan bahwa alasan yang digunakan untuk menerbitkan Perpu, yaitu ancaman resesi ekonomi dunia, tidaklah sahih dan mengada-ada.
Menurut Anggota Badan Legislasi DPR dari Fraksi PKS, Amin Ak, meskipun terjadi pelambatan ekonomi dunia sejak pertengahan 2022, pemulihan dan kondisi ekonomi nasional relatif stabil.
Dia menegaskan bahwa selama ini masyarakat hanya ditakut-takuti dengan potensi resesi dan krisis ekonomi, maupun ancaman inflasi. Namun menurut PKS, pertumbuhan ekonomi Indonesia relatif stabil.
Amin mencontohkan bahwa pada triwulan 2022, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,72 persen, yang menunjukkan tren pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen per tahun masih terus berlanjut. Dia juga menegaskan bahwa Indonesia dapat dilihat sebagai salah satu negara yang relatif aman dari ancaman resesi.
Sebelumnya, DPR telah menyetujui Perpu Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja untuk dilanjutkan ke pembicaraan tingkat II atau dibawa ke rapat paripurna untuk disahkan. Keputusan ini diteken dalam rapat badan legislasi (baleg) DPR dan DPD RI bersama pemerintah yang digelar pada Rabu, 15 Februari 2023.
Dari 9 fraksi di DPR, sebanyak 7 fraksi menyatakan setuju dan 2 fraksi menolak keputusan tersebut. Dua fraksi yang menolak adalah Partai Demokrat dan PKS. DPD RI juga menolak Perpu ini.
Perpu Cipta Kerja dibuat oleh pemerintah setelah UU Cipta Kerja dinyatakan inkonstitusional bersyarat oleh Mahkamah Konstitusi. Dalam putusannya, MK meminta pemerintah merevisi UU tersebut dalam waktu dua tahun. Namun, pemerintah justru menerbitkan Perpu tanpa merevisi aturan tersebut.
Amin menegaskan bahwa PKS menilai alasan yang digunakan oleh pemerintah untuk menerbitkan Perpu tidak sahih. PKS berpendapat bahwa bukti-bukti yang ada memperlihatkan bahwa kondisi ekonomi Indonesia tidak terpengaruh langsung dengan kondisi ekonomi global.
Dia mengatakan Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia dan sumber daya alamnya melimpah. Oleh karena itu, Indonesia bisa secara mandiri mengelola potensi ekonomi tersebut. Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia tidak terkoneksi langsung dengan ekonomi global.
Artikel ini ditulis ulang dari sumber nasional.tempo.co dengan judul artikel Tolak Perpu Cipta Kerja, PKS: Alasan Pelambatan Ekonomi Dunia Mengada-Ada – Nasional Tempo.co
Artikel ini telah dipublikasikan di Naker.news dengan judul "Alasan PKS: Pelambatan Ekonomi Dunia Diklaim Mengada-ada untuk Menolak Perpu Cipta Kerja" oleh By Wisnu Ardianto pada 2023-02-22 21:20:16. Untuk membaca lebih lanjut, kunjungi: https://naker.news/2023/02/22/alasan-pks-pelambatan-ekonomi-dunia-diklaim-mengada-ada-untuk-menolak-perpu-cipta-kerja/
#Artikel Terbaru
- Resmi Dikukuhkan, PSPI Siap Perkuat Ekosistem Sertifikasi dan Dorong Kualitas SDM Indonesia
- Sepakat UMP Naik 6,5 Persen, Buruh di Sumsel Tunggu Upah Sektoral
- Besok Pengumuman UMP Sumsel 2025 Naik 6,5 Persen
- Transformasi Dunia Kerja: Perubahan Besar Akibat Digitalisasi, Otomatisasi, dan Kecerdasan Buatan
- Sah! Tahun Depan UMP Naik 6,5%, Sanksi Pelanggaran Mulai Berlaku
- Apple Diberi Tenggat Seminggu Jawab Permintaan Investasi Rp 16 Triliun
- Setelah Pasar HP Nokia Redup, Kemana Langkah Selanjutnya?
- Langkah Mudah Memulai Sertifikasi Profesi untuk Pengembangan Karir
- Pentingnya Sertifikasi Profesi di Era Digital: Tingkatkan Peluang Karir
- Mengembangkan Kompetensi di Era Digital: Peran Sertifikasi untuk Industri dan Tenaga Kerja
#Featured posts
- Resmi Dikukuhkan, PSPI Siap Perkuat Ekosistem Sertifikasi dan Dorong Kualitas SDM Indonesia
- Besok Pengumuman UMP Sumsel 2025 Naik 6,5 Persen
- Transformasi Dunia Kerja: Perubahan Besar Akibat Digitalisasi, Otomatisasi, dan Kecerdasan Buatan
- Langkah Mudah Memulai Sertifikasi Profesi untuk Pengembangan Karir
- Pentingnya Sertifikasi Profesi di Era Digital: Tingkatkan Peluang Karir
- Mengembangkan Kompetensi di Era Digital: Peran Sertifikasi untuk Industri dan Tenaga Kerja
- Pemberantasan Mafia Tanah, ATR/BPN Palembang Gandeng Masyarakat
- Apple Bangun Pabrik di Indonesia, Loker Melimpah untuk Warga Lokal!
- Vokasi vs Sarjana: Mana yang Lebih Cocok untuk Karier Anda?
- Pj Walikota Palembang Ajak Masyarakat Tertib Bayar Pajak