Adakah Profesi Anda? Inilah 4 Jenis Pekerjaan yang Berpotensi Terdisrupsi oleh Chat GPT

Belakangan ini, Chat GPT menjadi buah bibir di kalangan pengguna internet. Kehadiran platform kecerdasan buatan ini telah memicu banyak diskusi tentang potensi penggantian beberapa jenis pekerjaan oleh AI di masa depan.

Chat GPT adalah sebuah platform kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh OpenAI Inc., sebuah perusahaan teknologi yang berbasis di San Francisco, AS. Perusahaan ini juga mengembangkan platform AI visual imaging yang kerap mendapat keluhan dari para penggiat seni digital.

GPT pada nama produk AI merupakan singkatan dari Generative Pre-Trained Transformer, yaitu chatbot yang dapat menjawab pertanyaan seperti halnya orang. Namun, obrolan GPT dilengkapi dengan sistem machine learning canggih, sehingga dapat digunakan untuk berbagai pengembangan web, musik, dan coding.

Lalu, jenis pekerjaan apa yang berpotensi digantikan oleh Chat GPT seiring dengan perkembangan platform ini? Berikut beberapa ulasannya seperti dilansir dari CBSNews.com.

1. Pemrograman Komputer

Chat GPT dapat mengkompilasi kode komputer untuk membuat aplikasi dan perangkat lunak. Kepintaran Chat GPT juga memungkinkan pengguna untuk memeriksa kesalahan pengkodean manusia dan mengonversi ide dari bahasa Inggris biasa ke bahasa pemrograman.

Namun, menurut Professor Columbia Business School Oded Netzer, AI akan membantu mempertajam kemampuan buatan manusia dalam hal pemrograman. Meski Chat GPT dapat menulis kode yang baik, Netzer percaya bahwa AI tidak akan sepenuhnya menggantikan profesi pemrograman secara penuh.

2. Administrasi Hukum

Chat GPT juga dapat membalas pesan terkait masalah hukum. Baru-baru ini, Chat GPT lulus ujian hukum setelah menulis esai tentang hukum tata negara dan pajak.

Menurut CEO Ironclad Jason Boehmig, pengacara dan firma hukum memiliki beban administrasi yang sangat besar yang hampir tidak dapat dikelola dalam waktu singkat. Boehmig juga berpendapat bahwa Chat GPT dapat membantu dalam menyusun dokumen hukum sederhana seperti perjanjian sewa, perjanjian warisan, atau perjanjian kerahasiaan.

Netzer menambahkan bahwa naskah-naskah hukum pada umumnya adalah kalimat-kalimat berpola, sehingga dapat diambil alih oleh AI untuk membantu pengacara dalam mempersiapkan dokumen-dokumen tersebut.

Meskipun Chat GPT memiliki potensi untuk menggantikan beberapa jenis pekerjaan, tetapi hal ini tidak akan terjadi secara penuh dan langsung. Kecerdasan buatan ini akan membantu memperbaiki dan mempercepat proses kerja manusia, sehingga ke depannya pekerjaan-pekerjaan tersebut dapat dilakukan dengan lebih efisien dan produktif.