Menteri Keuangan Mengutuk Tindakan Kekerasan dan Gaya Hidup Mewah

Kemenkeu mengeluarkan pernyataan terkait kasus penganiayaan yang dilakukan oleh anak dari salah satu pegawai Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan yang sedang ramai diperbincangkan di media massa dan media sosial. Dalam pernyataannya, Kemenkeu menyampaikan beberapa hal sebagai berikut:

• Kemenkeu mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan dan turut prihatin atas kondisi korban. Kemenkeu juga mendukung penanganan hukum secara konsisten oleh instansi yang berwenang atas kasus tersebut.
  
• Kemenkeu mengecam gaya hidup mewah dan sikap pamer harta yang dilakukan oleh keluarga jajaran Kemenkeu. Hal ini dinilai menimbulkan erosi kepercayaan terhadap integritas Kemenkeu dan menciptakan reputasi negatif terhadap seluruh jajaran Kemenkeu yang telah dan terus bekerja secara jujur, bersih, dan profesional.
  
• Kemenkeu terus melakukan langkah konsisten untuk menjaga integritas seluruh jajaran Kemenkeu. Salah satunya adalah dengan menerapkan tindakan disiplin bagi yang melakukan korupsi dan pelanggaran integritas.
  
• Kemenkeu mempunyai mekanisme dalam upaya pencegahan dan deteksi terhadap pelanggaran integritas, seperti melalui analisis dan pemeriksaan terhadap Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan Aplikasi Laporan Perpajakan dan Harta Kekayaan (ALPHA) sebagai bentuk pertanggungjawaban atas harta kekayaan pribadi sebagai penyelenggara negara.
  
• Saat ini, Inspektorat Jenderal Kemenkeu sedang bekerja sama dengan unit kepatuhan internal Direktorat Jenderal Pajak untuk melakukan proses pemanggilan dalam rangka pemeriksaan terhadap pegawai yang bersangkutan.
  
• Kemenkeu menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan publik dan akan melakukan pendalaman sesuai dengan ketentuan yang berlaku atas informasi yang disampaikan.

Artikel ini ditulis ulang dari sumber dengan judul Siaran Pers: Kemenkeu Mengecam Tindak Kekerasan dan Gaya Hidup Mewah