
Asosiasi pengemudi ojek online, Garda Indonesia, menolak rencana pemberlakukan sistem jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) di DKI Jakarta. Ketua Umum Garda Indonesia, Igun Wicaksono, mengatakan bahwa atas penolakan tersebut, asosiasi pengemudi ojek online akan menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di Jakarta.
Igun menyatakan bahwa asosiasi pengemudi ojek online memiliki sejumlah alasan menolak diterapkannya sistem ERP, di antaranya adalah bahwa sistem ERP menjadi produk gagal di beberapa negara, dan sistem tersebut membuktikan bahwa pemerintah provinsi DKI Jakarta tak mampu mengelola transportasi massal.
Selain itu, ia mengatakan sistem ERP terlihat sebagai bisnis pemerintah kepada rakyat karena melibatkan anggaran dari rakyat untuk pengadaannya. Sistem jalan berbayar juga dinilai bukan solusi mengendalikan kemacetan.
Igun mengatakan bahwa ERP hanya akan menjadi sumber menambah pundi-pundi kekayaan/penghasilan bagi para oknum pejabat secara tidak langsung karena adanya uang kas masuk ke instansi pemerintahan lalu akan menambahkan insentif bagi para pejabatnya, ini sangat tidak adil bagi kami rakyat kecil.
Lebih lanjut, Igun mengatakan bahwa asosiasi akan terus memperjuangkan penolakan terhadap sistem ERP dan meminta Presiden dan DPR untuk membatalkan rencana penerapan sistem ERP tersebut. Ia juga meminta DPR-RI, Presiden RI, Pemerintah Pusat, DPRD DKI Jakarta, maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membatalkan program ERP ini sebagai bentuk kepedulian negara kepada rakyatnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta berencana menerapkan sistem jalan berbayar elektronik (electronic road pricing/ERP) di 25 ruas jalan Ibu Kota. Aturan terkait rencana tersebut tertuang dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pengendalian Lalu Lintas secara Elektronik (PLLE).
Dengan demikian, 25 ruas jalan di DKI Jakarta akan mirip jalan tol, tetapi tidak menggunakan gerbang. Pengendara kendaraan bermotor atau kendaraan berbasis listrik akan dikenai tarif sebesar Rp5.000-Rp19.000 saat melewati jalan berbayar elektronik. Dengan penerapan ERP, diharapkan kemacetan di DKI Jakarta akan berkurang karena warga beralih menggunakan transportasi umum.
Artikel ini ditulis ulang dan sudah dimuat di kompas.com dengan judul Tolak Sistem ERP, Pengemudi Ojek Online Bakal Demo Besar-besaran Halaman all – Kompas.com
Artikel ini telah dipublikasikan di Naker.news dengan judul "Pengemudi Ojek Online Berencana Melakukan Demonstrasi Besar-Besaran Menolak Sistem ERP" oleh By Wisnu Ardianto pada 2023-02-25 09:02:13. Untuk membaca lebih lanjut, kunjungi: https://naker.news/2023/02/25/pengemudi-ojek-online-berencana-melakukan-demonstrasi-besar-besaran-menolak-sistem-erp/
#Artikel Terbaru
- Tragedi Kebakaran di Los Angeles: 16 Orang Tewas, 97 WNI Terdampak
- Badan Gizi Nasional Buka Lowongan Kerja untuk Sarjana, Peluang Jadi ASN, Simak Syaratnya!
- Dampak PPN 12 Persen, Langganan Netflix dan Spotify Jadi Makin Mahal, Benarkah?
- Cek Fakta! Benarkah QRIS Kena PPN 12 Persen Mulai 2025?
- Libur Natal dan Tahun Baru: Bagaimana Nasib Pekerja Ojek Online?
- Beasiswa TaiwanICDF 2025: Peluang Emas Kuliah S2-S3 Gratis!
- Resmi Dikukuhkan, PSPI Siap Perkuat Ekosistem Sertifikasi dan Dorong Kualitas SDM Indonesia
- Sepakat UMP Naik 6,5 Persen, Buruh di Sumsel Tunggu Upah Sektoral
- Besok Pengumuman UMP Sumsel 2025 Naik 6,5 Persen
- Transformasi Dunia Kerja: Perubahan Besar Akibat Digitalisasi, Otomatisasi, dan Kecerdasan Buatan
#Featured posts
- Beasiswa TaiwanICDF 2025: Peluang Emas Kuliah S2-S3 Gratis!
- Resmi Dikukuhkan, PSPI Siap Perkuat Ekosistem Sertifikasi dan Dorong Kualitas SDM Indonesia
- Besok Pengumuman UMP Sumsel 2025 Naik 6,5 Persen
- Transformasi Dunia Kerja: Perubahan Besar Akibat Digitalisasi, Otomatisasi, dan Kecerdasan Buatan
- Langkah Mudah Memulai Sertifikasi Profesi untuk Pengembangan Karir
- Pentingnya Sertifikasi Profesi di Era Digital: Tingkatkan Peluang Karir
- Mengembangkan Kompetensi di Era Digital: Peran Sertifikasi untuk Industri dan Tenaga Kerja
- Pemberantasan Mafia Tanah, ATR/BPN Palembang Gandeng Masyarakat
- Apple Bangun Pabrik di Indonesia, Loker Melimpah untuk Warga Lokal!
- Vokasi vs Sarjana: Mana yang Lebih Cocok untuk Karier Anda?