Pergerakan buruh telah ada selama berabad-abad dan terus berjuang untuk memperjuangkan hak-hak pekerja. Namun, seringkali mereka dituduh kalah dalam negosiasi dengan pengusaha dan pemerintah. Apa yang menyebabkan pergerakan buruh selalu kalah? Berikut ini beberapa faktor yang berperan dalam hal ini.
- Tidak Satu Suara
Pergerakan buruh terdiri dari berbagai organisasi dan serikat pekerja. Meskipun mereka memiliki tujuan yang sama, seringkali mereka tidak sepakat dalam strategi dan taktik. Kekuatan mereka terpecah dan sulit untuk bersatu dalam menghadapi perusahaan dan pemerintah.
- Kekuatan Pemilik Modal
Pemilik modal, terutama korporasi multinasional, memiliki kekuatan besar untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah dan memperoleh dukungan dari media massa. Mereka juga mampu memindahkan produksi ke negara lain yang lebih ramah terhadap modal, sehingga meningkatkan tekanan pada pekerja untuk menerima kondisi kerja yang tidak menguntungkan.
- Persaingan dalam Kelompok Buruh
Selain persaingan antara organisasi dan serikat pekerja, terkadang ada persaingan yang intens antara pekerja itu sendiri. Hal ini terutama terjadi pada pekerja yang bekerja di sektor informal, seperti pedagang kaki lima dan pengemudi ojek. Mereka seringkali berjuang sendiri-sendiri dan tidak memiliki dukungan yang kuat dari organisasi buruh.
- Regulasi Lemah
Negara Indonesia memiliki regulasi yang relatif lemah dalam melindungi hak-hak pekerja, seperti upah minimum dan hak untuk berorganisasi. Selain itu, seringkali regulasi yang ada tidak ditegakkan dengan tegas oleh pemerintah. Hal ini memberikan keleluasaan bagi perusahaan untuk mengeksploitasi tenaga kerja dan membuat pergerakan buruh kesulitan dalam memperjuangkan hak-hak mereka.
- Tekanan Ekonomi
Tekanan ekonomi juga merupakan faktor yang berperan dalam pergerakan buruh yang kalah. Ketika perekonomian sedang sulit, pekerja cenderung lebih fokus pada mempertahankan pekerjaan mereka daripada memperjuangkan hak-hak mereka. Selain itu, serikat pekerja seringkali mengalami kesulitan dalam mengumpulkan dana untuk melakukan mogok atau aksi demonstrasi.
Secara keseluruhan, pergerakan buruh memerlukan dukungan yang kuat dari masyarakat dan pemerintah untuk memperjuangkan hak-hak mereka. Dengan mengatasi faktor-faktor yang menyebabkan kekalahan tersebut, pergerakan buruh dapat menjadi lebih efektif dan memperoleh kemenangan dalam negosiasi.
Artikel ini telah dipublikasikan di Naker.news dengan judul "Mengapa Pergerakan Buruh Selalu Kalah dalam Negosiasi?" oleh By Wisnu Ardianto pada 2023-02-26 23:13:37. Untuk membaca lebih lanjut, kunjungi: https://naker.news/2023/02/26/mengapa-pergerakan-buruh-selalu-kalah-dalam-negosiasi/
#Artikel Terbaru
- Tragedi Kebakaran di Los Angeles: 16 Orang Tewas, 97 WNI Terdampak
- Badan Gizi Nasional Buka Lowongan Kerja untuk Sarjana, Peluang Jadi ASN, Simak Syaratnya!
- Dampak PPN 12 Persen, Langganan Netflix dan Spotify Jadi Makin Mahal, Benarkah?
- Cek Fakta! Benarkah QRIS Kena PPN 12 Persen Mulai 2025?
- Libur Natal dan Tahun Baru: Bagaimana Nasib Pekerja Ojek Online?
- Beasiswa TaiwanICDF 2025: Peluang Emas Kuliah S2-S3 Gratis!
- Resmi Dikukuhkan, PSPI Siap Perkuat Ekosistem Sertifikasi dan Dorong Kualitas SDM Indonesia
- Sepakat UMP Naik 6,5 Persen, Buruh di Sumsel Tunggu Upah Sektoral
- Besok Pengumuman UMP Sumsel 2025 Naik 6,5 Persen
- Transformasi Dunia Kerja: Perubahan Besar Akibat Digitalisasi, Otomatisasi, dan Kecerdasan Buatan
#Featured posts
- Beasiswa TaiwanICDF 2025: Peluang Emas Kuliah S2-S3 Gratis!
- Resmi Dikukuhkan, PSPI Siap Perkuat Ekosistem Sertifikasi dan Dorong Kualitas SDM Indonesia
- Besok Pengumuman UMP Sumsel 2025 Naik 6,5 Persen
- Transformasi Dunia Kerja: Perubahan Besar Akibat Digitalisasi, Otomatisasi, dan Kecerdasan Buatan
- Langkah Mudah Memulai Sertifikasi Profesi untuk Pengembangan Karir
- Pentingnya Sertifikasi Profesi di Era Digital: Tingkatkan Peluang Karir
- Mengembangkan Kompetensi di Era Digital: Peran Sertifikasi untuk Industri dan Tenaga Kerja
- Pemberantasan Mafia Tanah, ATR/BPN Palembang Gandeng Masyarakat
- Apple Bangun Pabrik di Indonesia, Loker Melimpah untuk Warga Lokal!
- Vokasi vs Sarjana: Mana yang Lebih Cocok untuk Karier Anda?