Setiap tahun, tanggal 6 Maret diperingati sebagai Hari Pengangguran Internasional. Hari ini didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah pengangguran di seluruh dunia dan mempromosikan solusi untuk mengurangi angka pengangguran.
Menurut data dari Organisasi Buruh Internasional (ILO), pada tahun 2020 terdapat sekitar 190,3 juta orang yang menganggur di seluruh dunia. Angka ini terus meningkat seiring dengan berbagai faktor, seperti resesi ekonomi, teknologi yang berkembang pesat, dan kurangnya keterampilan dan pendidikan yang diperlukan di dunia kerja saat ini.
Dalam memperingati Hari Pengangguran Internasional, banyak organisasi, lembaga pemerintah, dan masyarakat secara global melakukan berbagai kegiatan dan acara untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah pengangguran dan mencari solusi untuk mengatasi masalah ini.
Beberapa kegiatan yang dilakukan di hari ini antara lain seminar dan diskusi tentang kebijakan pemerintah dan strategi bisnis untuk mengurangi pengangguran, penggalangan dana untuk program pelatihan dan bimbingan karir bagi pengangguran, serta aksi sosial untuk membantu pengangguran dalam mencari pekerjaan.
Sejarah
Sejarah dimulai sebagai kampanye internasional yang mencakup pawai dan demonstrasi dengan ribuan orang dari kota-kota besar di seluruh dunia.
Orang-orang turun ke jalan dengan tujuan untuk memprotes pengangguran massal yang terkait dengan Depresi Hebat.
Itu terjadi pada tahun 1930 ketika masalah pengangguran menjadi fenomena massal setelah jatuhnya pasar saham yang mengakibatkan jatuhnya ekonomi kapitalis dunia yang saling terkait.
Pengangguran menjadi masalah besar dan tidak ada perawatan dan pelayanan sosial yang berarti bagi masyarakat yang terkena dampak akibat fenomena tersebut.
Sebuah proposal dibuat di Komite Eksekutif Komunis Internasional (ECCI) di Moskow, untuk menetapkan 6 Maret 1930, sebagai “hari protes internasional” terhadap pengangguran.
Kampanye dijadwalkan pada 26 Februari 1930 tetapi tanggalnya terlalu dini dan tanggal tersebut ditunda hingga 6 Maret karena waktu yang tidak mencukupi.
Pawai mengakibatkan dua kematian pengunjuk rasa di Berlin, luka-luka di acara-acara di Wina dan kota Bilbao di Basque, dan hasil kekerasan yang lebih sedikit di London dan Sydney.
Artikel ini telah dipublikasikan di Naker.news dengan judul "Ternyata Ada Loh Hari Pengangguran Internasional Setiap Tanggal 6 Maret" oleh By Wisnu Ardianto pada 2023-03-07 23:22:40. Untuk membaca lebih lanjut, kunjungi: https://naker.news/2023/03/07/ternyata-ada-loh-hari-pengangguran-internasional-setiap-tanggal-6-maret/
#Artikel Terbaru
- Dari Quality Assurance ke Frontend Developer: Mengapa Banyak yang Beralih?
- Kartu Peluang Jerman: Solusi Baru untuk Tenaga Kerja Terampil dari Negara Non-UE
- Tips Berkembang untuk Pekerja Migran Indonesia di Negara Asing
- Tips Mengelola Gaji agar Lebih Hemat dan Efektif: Strategi Mudah Anti Bokek
- Kunjungan Kerja BNSP: Cara PLTU PAMA Menerapkan Kompetensi di Tempat Kerja
- 5 Pilar Sukses PAMA yang Bisa Jadi Inspirasi Buat Pekerja di Industri Pertambangan Indonesia
- Tips Hemat Kirim Uang untuk Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri
- Menjadi Tenaga Konstruksi, Apakah Karier Ini Menjanjikan?
- Tingkatkan Kompetensi Tenaga Konstruksi dengan Sertifikasi!
- Tahun 2024 Banjir PHK, Apa Penyebabnya?
#Featured posts
- Vokasi vs Sarjana: Mana yang Lebih Cocok untuk Karier Anda?
- Berapa Gaji Anggota DPR? Ini Rinciannya
- Kenaikan UKT PTN: Mahasiswa Terjebak dalam Ketidakpastian
- Polemik Kerja Paruh Waktu Beasiswa UKT ITB: Kenapa Diprotes Mahasiswa?
- Cara Mudah Klaim JKP BPJS Ketenagakerjaan Bagi Korban PHK
- 47 Tahun HIPKI: Bertekad Kembangkan Pendidikan Nonformal Berkualitas
- Hak Pekerja Migran Indonesia yang Wajib Diketahui
- Pentingnya Teman Tongkrongan: Kunci Relasi dan Kesuksesan Karier di Masa Depan
- Ingin Kerja di Perkebunan Australia? Ini Tipsnya!
- Kinerja Bukan Segalanya: Kunci Kesuksesan di Dunia Kerja yang Sering Terabaikan