Tahun 2023 Pembayaran Gaji Karyawan Akan Pakai Aplikasi

NAKER.NEWS, JAKARTA — Dalam membangun kesejahteraan pekerja di Indonesia yang akan menjadi negara berpenghasilan menengah. The International Labour Organization (ILO) memfokuskan untuk menciptakan lingkungan kerja yang layak di Indonesia, yang memiliki empat pilar – penciptaan lapangan kerja, perlindungan sosial, hak di tempat kerja, dan sosial dialog.

Dihadiri oleh sekitar 40 peserta termasuk perwakilan dari Bank Indonesia, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Kemenaker, Kementerian Koperasi dan UMKM, KADIN Indonesia, BAPPENAS, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), APINDO, Konfederasi Serikat Pekerja, penyedia layanan keuangan dan penggajian, organisasi pengembangan, dan akademisi.

Pada tahun 2020, ILO mendirikan Pusat Global untuk Upah Digital untuk Pekerjaan yang Layak guna mempercepat transisi dari uang tunai ke pembayaran upah digital yang bertanggung jawab.

Global Center mempromosikan pembayaran upah digital yang bertanggung jawab melalui intervensi negara, penelitian dan manajemen pengetahuan, dan advokasi.

Disampaikan National Project Officer, Financial Inclusion ILO, Arief Umar bahwa pihaknya baru saja memulai program ini, bersama dengan lembaga keuangan, penyedia layanan payroll, asosiasi pemberi kerja, dan trade union untuk mengimplementasikan program tersebut di tahun ini.

“Aplikasi pembayaran gaji ini sendiri sudah ada dari rekan-rekan payroll sistem, akan tetapi melalui project responsible digital wage payment di ILO kami akan coba bantu mereka tingkatkan fitur agar lebih memenuhi hak-hak pekerja, seperti transparansi, payslip otomatis dan lainnya juga agar lebih mudah digunakan untuk sektor SME,” Ujar Arief Umar.

Target utama saat ini adalah SME yang masih membayarkan upah secara cash. Bagi yang telah membayarkan secara digitaal, ILO akan mendorong agar melakukan pembayaran gaji melakukan aplikasi yang ada. Agar hak-hak pekerja dalam pembayaran upah, seperti ketepatan waktu, transparansi, kemudahakan akses gaji dan lain-lain.

“Dari sisi pemberi kerja kami berharap efisiensi meningkat ketika mereka transisi menggunakan metode pembyaran gaji secara digital yang efisien. Oleh karena itu kami turut bekerja bersama dengan penyedia payroll dan perbankan untuk menyediakan layanan yang mudah bagi SME agar mereka membayarkan gaji secara digital, karena mempermudah dan tepat waktu serta tetap memenuhi hak-hak pekerja,” Tutup Arief.