
NAKER.NEWS, JAKARTA — Sebanyak 600 Karyawan PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) terkena emutusan hubungan kerja (PHK). Efesiensi karyawan ini bukan hanya di Indonesia juga di Singapura dan Vietnam.
Langkah yang diambil ini diharapkan dapat mengoptimalisasi kinerja bisnis yang dijalankan GOTO saat ini. Hal ini dilakukan setelah perusahaan mengkaji sejumlah hal dalam unit bisnisnya yang bisa dioptimalisasi agar lebih efisien.
Mengutip keterangan resmi perusahaan. Setidaknya ada tiga ruang besar yang dilakukan efisiensi. Salah satu penyesuaian tersebut adalah pengkonsolidasian sejumlah bisnis dan tim dalam ekosistem GoTo, untuk menghadirkan organisasi yang lebih ramping serta lebih siap untuk menanggapi permintaan pasar.
Konsolidasi dan sentralisasi yang dilakukan untuk beberapa fungsi penunjang bisnis akan menjadi shared resources atau sumber daya bersama, yang diharapkan akan mampu untuk menghadirkan layanan berkualitas tinggi di seluruh ekosistem, sekaligus menghindari adanya duplikasi fungsi dalam unit bisnis.
“GoTo juga meninjau kembali prioritas, dan akan mengurangi skala atau menunda kegiatan bisnis serta inisiatif yang bukan merupakan layanan inti. Contohnya, kami akan mengurangi beberapa bagian dari layanan Mitra Tokopedia, agar sumber daya perusahaan dapat difokuskan pada kegiatan yang akan mendorong dampak lebih besar. Dan dalam kondisi dimana kebutuhan perekrutan menurun, kami juga melakukan restrukturisasi di tim rekrutmen.” tulis GoTo dalam keterangannya.
Ini merupakan kali kedua GoTo melakukan PHK karyawan setelah terakhir pada November 2022 lalu. Saat itu GoTo melakukan PHK terhadap 1.300 karyawan.
Berdasarkan laporan keuangan GoTo per 30 Desember 2022, jumlah karyawan GoTo tercatat sebanyak 10.541 orang karyawan tetap.
Artikel ini telah dipublikasikan di Naker.news dengan judul "600 Karyawan GoTo Kembali di PHK" oleh By Wahyu Kurniawan pada 2023-03-12 14:21:15. Untuk membaca lebih lanjut, kunjungi: https://naker.news/2023/03/12/600-karyawan-goto-kembali-di-phk/
#Artikel Terbaru
- Tragedi Kebakaran di Los Angeles: 16 Orang Tewas, 97 WNI Terdampak
- Badan Gizi Nasional Buka Lowongan Kerja untuk Sarjana, Peluang Jadi ASN, Simak Syaratnya!
- Dampak PPN 12 Persen, Langganan Netflix dan Spotify Jadi Makin Mahal, Benarkah?
- Cek Fakta! Benarkah QRIS Kena PPN 12 Persen Mulai 2025?
- Libur Natal dan Tahun Baru: Bagaimana Nasib Pekerja Ojek Online?
- Beasiswa TaiwanICDF 2025: Peluang Emas Kuliah S2-S3 Gratis!
- Resmi Dikukuhkan, PSPI Siap Perkuat Ekosistem Sertifikasi dan Dorong Kualitas SDM Indonesia
- Sepakat UMP Naik 6,5 Persen, Buruh di Sumsel Tunggu Upah Sektoral
- Besok Pengumuman UMP Sumsel 2025 Naik 6,5 Persen
- Transformasi Dunia Kerja: Perubahan Besar Akibat Digitalisasi, Otomatisasi, dan Kecerdasan Buatan
#Featured posts
- Beasiswa TaiwanICDF 2025: Peluang Emas Kuliah S2-S3 Gratis!
- Resmi Dikukuhkan, PSPI Siap Perkuat Ekosistem Sertifikasi dan Dorong Kualitas SDM Indonesia
- Besok Pengumuman UMP Sumsel 2025 Naik 6,5 Persen
- Transformasi Dunia Kerja: Perubahan Besar Akibat Digitalisasi, Otomatisasi, dan Kecerdasan Buatan
- Langkah Mudah Memulai Sertifikasi Profesi untuk Pengembangan Karir
- Pentingnya Sertifikasi Profesi di Era Digital: Tingkatkan Peluang Karir
- Mengembangkan Kompetensi di Era Digital: Peran Sertifikasi untuk Industri dan Tenaga Kerja
- Pemberantasan Mafia Tanah, ATR/BPN Palembang Gandeng Masyarakat
- Apple Bangun Pabrik di Indonesia, Loker Melimpah untuk Warga Lokal!
- Vokasi vs Sarjana: Mana yang Lebih Cocok untuk Karier Anda?