
NAKER.NEWS, JAKARTA — Otoritas kehakiman Irantelah mengampuni 22.000 orang yang ambil bagian dalam protes anti-pemerintah, menurut Kepala Kehakiman Gholamhossein Mohseni Ejei pada Senin, menurut kantor berita resmi IRNA. Media pemerintah melaporkan awal bulan lalu bahwa Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei telah mengampuni “puluhan ribu” tahanan termasuk beberapa yang ditangkap dalam aksi protes akibat kematian aktivis Mahsa Amini.
Dilansir dari Tempo.Co. Iran dilanda protes sejak kematian seorang wanita muda Kurdi Iran, Mahsa Amini dalam tahanan polisi moralitas negara itu September lalu. Warga Iran dari semua lapisan masyarakat telah mengambil bagian dalam protes itu, menandai salah satu tantangan paling berani terhadap Republik Islam sejak revolusi 1979.
Sejak unjuk rasa besar-besaran mengguncang, pemerintah Iran mengambil tindakan tegas. Banyak pengunjuk rasa yang dihukum mati. Demonstran pun menyerukan penggulingan Republik Islam pada Februari lalu. Mohammad Mehdi Karami dan Mohammad Hosseini digantung pada 8 Januari 2023. Dua lainnya dieksekusi pada Desember.
Gelombang panjang kerusuhan telah menjadi salah satu tantangan terkuat bagi Republik Islam sejak revolusi 1979. Menentang aturan hijab secara terbuka, para wanita melambaikan tangan dan membakar kerudung atau memotong rambut mereka. Sementara kerusuhan tampaknya mereda dalam beberapa pekan terakhir, mungkin karena eksekusi atau tindakan keras, namun tindakan pembangkangan sipil terus berlanjut.
Bulan lalu media Iran telah melaporkan penutupan beberapa pusat bisnis, restoran dan kafe karena tidak mematuhi aturan hijab. Pejabat Iran telah meminta serikat pekerja untuk penegakan peraturan jilbab yang lebih ketat di toko dan perkantoran Teheran.
Artikel ini telah dipublikasikan di Naker.news dengan judul "20.000 Demonstran Anti Pemerintah Iran di Ampuni" oleh By Wahyu Kurniawan pada 2023-03-14 20:34:17. Untuk membaca lebih lanjut, kunjungi: https://naker.news/2023/03/14/20-000-demonstran-anti-pemerintah-iran-di-ampuni/
#Artikel Terbaru
- Tragedi Kebakaran di Los Angeles: 16 Orang Tewas, 97 WNI Terdampak
- Badan Gizi Nasional Buka Lowongan Kerja untuk Sarjana, Peluang Jadi ASN, Simak Syaratnya!
- Dampak PPN 12 Persen, Langganan Netflix dan Spotify Jadi Makin Mahal, Benarkah?
- Cek Fakta! Benarkah QRIS Kena PPN 12 Persen Mulai 2025?
- Libur Natal dan Tahun Baru: Bagaimana Nasib Pekerja Ojek Online?
- Beasiswa TaiwanICDF 2025: Peluang Emas Kuliah S2-S3 Gratis!
- Resmi Dikukuhkan, PSPI Siap Perkuat Ekosistem Sertifikasi dan Dorong Kualitas SDM Indonesia
- Sepakat UMP Naik 6,5 Persen, Buruh di Sumsel Tunggu Upah Sektoral
- Besok Pengumuman UMP Sumsel 2025 Naik 6,5 Persen
- Transformasi Dunia Kerja: Perubahan Besar Akibat Digitalisasi, Otomatisasi, dan Kecerdasan Buatan
#Featured posts
- Beasiswa TaiwanICDF 2025: Peluang Emas Kuliah S2-S3 Gratis!
- Resmi Dikukuhkan, PSPI Siap Perkuat Ekosistem Sertifikasi dan Dorong Kualitas SDM Indonesia
- Besok Pengumuman UMP Sumsel 2025 Naik 6,5 Persen
- Transformasi Dunia Kerja: Perubahan Besar Akibat Digitalisasi, Otomatisasi, dan Kecerdasan Buatan
- Langkah Mudah Memulai Sertifikasi Profesi untuk Pengembangan Karir
- Pentingnya Sertifikasi Profesi di Era Digital: Tingkatkan Peluang Karir
- Mengembangkan Kompetensi di Era Digital: Peran Sertifikasi untuk Industri dan Tenaga Kerja
- Pemberantasan Mafia Tanah, ATR/BPN Palembang Gandeng Masyarakat
- Apple Bangun Pabrik di Indonesia, Loker Melimpah untuk Warga Lokal!
- Vokasi vs Sarjana: Mana yang Lebih Cocok untuk Karier Anda?