Buruh Angkut Pelabuhan Sunda Kelapa Pernah Dapat Rp 20.000 Sekali Kerja

NAKER.NEWS, JAKARTA — Saat musim hujan kuli angkut di Pelabuhan Sunda Kelapa anjlok karena barang yang seharusnya datang tepat waktu kini menjadi terlambat. 

“Sangat rugi, bos rugi dan kami buruh juga rugi. Karena tidak ada pemasukan, iya kita sangat bergantung pada faktor cuaca,” Ujar Arga.

Lanjut nya, ia mengaku pernah mendapatkan upah sebesar Rp 20.000 satu hari saat musin hujan. Pendapatan sebesar itu tidak sebanding dengan tenaga yang dikeluarkan karena barang-barang besar. 

“Pas lagi sangat sepi penghasilan cuma Rp 20.000,” Ucapnya dengan sedih. 

Pria dua anak itu mengucapkan, pekerjaan kuli angkut memang tidak memiliki gaji pokok. Bayaran yang di dapatkan sesuai dengan barang yang diangkut. Hitungannya bervariasi, tergantung berat dan jenis barang yang ada di dalam mobil bak terbuka atau truk muatan besar.

Hasil tersebut belum dibagi rata dengan jumlah kuli angkut lain yang turut bekerja. 

Arga mengutarakan jika profesi kuli angkut di Jakarta cukup untuk menghidupi keluarganya. “Terjamin (kerja kuli angkut di Jakarta), Alhamdulillah. Semuanya tergantung kitanya, mau atau enggak. Saya sudah berkeluarga, anak saya sudah dua, Alhamdulillah, ya bisa makan,” Syukurnya.

Artikel ini telah dipublikasikan di Naker.news dengan judul "Buruh Angkut Pelabuhan Sunda Kelapa Pernah Dapat Rp 20.000 Sekali Kerja" oleh By Wahyu Kurniawan pada 2023-03-14 18:28:54. Untuk membaca lebih lanjut, kunjungi: https://naker.news/2023/03/14/buruh-angkut-pelabuhan-sunda-kelapa-pernah-dapat-rp-20-000-sekali-kerja/