NAKER.NEWS, JAKARTA — Upah atau gaji yang didapatkan oleh para pekerja digital di kawasan Asia Pasifik jauh lebih tinggi dibandingkan mereka yang bekerja secara konvensional.
Dilansir dari Amazon Web Services (AWS) dan Gallup. Hasil riset Amazon Web Services (AWS) dengan Gallup bertajuk “Asia Pacific Digital Skills Study: The Economic Benefits of a Tech Savvy Workforce”. Dalam hasil riset tersebut, pekerja di Asia Pasifik dengan keterampilan digital tingkat mahir mendapatkan penghasilan 65 persen lebih tinggi dibanding pekerja non digital.
Pekerja dengan keterampilan digital tingkat menengah mendapatkan gaji 57% lebih tinggi. Sedangkan, pekerja digital tingkat dasar meraih pendapatan 39% lebih tinggi. Menurut negaranya, gaji pekerja digital di Singapura lebih tinggi 97% dibandingkan pekerja non-digital.
Persentase itu menjadi yang paling tinggi dibandingkan negara-negara Asia Pasifik lainnya. Indonesia menempati urutan kedua lantaran perbedaan pendapatan antara pekerja digital dan non-digital sebesar 93%. Kemudian, gaji pekerja digital di Thailand lebih tinggi 64% dibandingkan pekerja non-digital.
Kesenjangan gaji antara pekerja digital dan non-digital di Malaysia tercatat sebesar 63%. Di Korea Selatan, gaji pekerja digital terpantau lebih tinggi 58% dibandingkan pekerja non-digital. Di sisi lain, kesenjangan pendapatan antara pekerja digital dan non-digital di Australia menjadi yang terendah, yakni hanya 5%.
Di atasnya ada Selandia Baru dengan perbedaan gaji pekerja digital dan non-digital sebesar 16%. Sebagai informasi, riset AWS dan Galluip dilakukan lewat survei yang melibatkan 16.000 pekerja dan 7.500 perusahaan di sembilan negara Asia Pasifik. Adapun survei ini diselenggarakan pada 2 hingga 24 Agustus 2022.
Artikel ini telah dipublikasikan di Naker.news dengan judul "Gaji Pekerja Digital Lebih Besar Dari Gaji Pekerja Konevnsional" oleh By Wahyu Kurniawan pada 2023-03-14 13:05:06. Untuk membaca lebih lanjut, kunjungi: https://naker.news/2023/03/14/gaji-pekerja-digital-lebih-besar-dari-gaji-pekerja-konevnsional/
#Artikel Terbaru
- SIM Indonesia Berlaku di 8 Negara Mulai Juni 2025
- Strategi Pengembangan Vokasi Nasional untuk Masa Depan Indonesia
- 19 Kampus di China Hapus Jurusan Tradisional, Beralih ke Teknologi Baru
- Perbedaan Iuran Pensiun Tambahan dengan BPJS-TK
- Penghasilan Ojol AirAsia dan Lalamove Hingga Rp20 Jutaan
- Kemnaker Adakan Peningkatan Kompetensi Ahli K3 Melalui Bimtek K3 2024
- Ratusan Ojol di Palembang Demo, Minta Dibuatkan Pergub
- Geng TKI di Jepang Dihujat Netizen!, KBRI Tokyo Bereaksi
- Geng TKI di Osaka, Jepang: Kementerian Luar Negeri Tanggapi Kekhawatiran Warga
- Manfaat Minum Kopi Setiap Pagi Sebelum Kerja, Baik atau Buruk?