NAKER.NEWS, SAMBAS — Banyak faktor yang menyebabkan peningkatan pengangguran, seperti kurangnya lapangan pekerjaan ataupun angka putus sekolah yang tinggi. Faktor ini yang sedang dialami di Kabupaten Sambas Provinsi Kalimantan Barat.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sambas pada tahun 2021 angka pengangguran di Kabupaten tersebut 3,97 persen dan pada tahun 2022 angka itu mengalami kenaikan. Tahun 2022 pengangguran di Sambas sebesar 5.08 persen.
Kepala BPS Kabupaten Sambas, Muhammad Suudi mengatakan bahwa pengangguran di Kabupaten Sambas pada tahun 2022 meningkat. Hal ini dikarenakan kurangnya lapangan pekerjaan yang ada. Saat ini, lapangan usaha harus dibangun lebih banyak.
“Seperti industri pengolahan yang mesti dibangun, mengingat kabupaten Sambas ini banyak tanaman Holtikultura. Dengan jenis buah naga, dan jeruk serta sayur mayur,” ujarnya.
Tambahnya lagi, Kabupaten Sambas mempunyai peluang kontirbusi dan produksi padi dan membuka pengolahan industri seperti penggilingan padi skala besar. Karena Kabupaten Sambas mempunyai kontribusi beras sebesar 23 hingga 24 persen untuk Provinisi Kalimantan Barat.
Ia pun menjelaskan lagi bahwa rentan usia putus sekolah di Sambas adalah saat di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan juga Sekolah Menengah Atas (SMA).
“SMP itu angka putus sekolahnya meningkat sehingga mereka tidak bekerja dan tetap menganggur. Usia SMA atau rentang usia 16 hingga 18 tahun putus sekolahnya meningkat. Ini menyebabkan angka pengangguran kita menjadi naik,” katanya.
Suudi mengajak masyarakat Kabupaten Sambas untuk mengubah pola pikir, bahwa anak-anak harus sekolah setinggi mungkin, karena banyak orang-orang Sambas yang pintar dan tinggal di luar negeri untuk bekerja.
Artikel ini telah dipublikasikan di Naker.news dengan judul "Pengangguran di Sambas Meningkat, Minimnya Lahan Usaha" oleh By Wahyu Kurniawan pada 2023-03-16 09:48:40. Untuk membaca lebih lanjut, kunjungi: https://naker.news/2023/03/16/pengangguran-di-sambas-meningkat-minimnya-lahan-usaha/
#Artikel Terbaru
- Luhut Kasih Saran Prabowo Tunda Kenaikan PPN 12%
- Lepas 750 Peserta Magang ke Jepang, Begini Langkah Kemnaker Genjot Kompetensi Tenaga Kerja
- Indonesia Tolak Investasi Apple! iPhone 16 Dilarang Beredar.
- Kantor Pertanahan Palembang Kejar Status Kota Lengkap, Begini Caranya
- Pemberantasan Mafia Tanah, ATR/BPN Palembang Gandeng Masyarakat
- Prabowo Kembalikan Kesaktian Bulog ala Soeharto, Fokus Wujudkan Swasembada Pangan
- PPN Naik! Pengusaha Keberatan, Respon Sri Mulyani Tak Bisa Ditunda
- Heboh Garuda Biru dan Penolakan PPN 12%
- iPhone Made in Bandung? Apple Siapkan Pabrik Baru dan Ribuan Lowongan Kerja!
- Apple Bangun Pabrik di Indonesia, Loker Melimpah untuk Warga Lokal!
#Featured posts
- Pemberantasan Mafia Tanah, ATR/BPN Palembang Gandeng Masyarakat
- Apple Bangun Pabrik di Indonesia, Loker Melimpah untuk Warga Lokal!
- Vokasi vs Sarjana: Mana yang Lebih Cocok untuk Karier Anda?
- Pj Walikota Palembang Ajak Masyarakat Tertib Bayar Pajak
- Berapa Gaji Anggota DPR? Ini Rinciannya
- Kenaikan UKT PTN: Mahasiswa Terjebak dalam Ketidakpastian
- Polemik Kerja Paruh Waktu Beasiswa UKT ITB: Kenapa Diprotes Mahasiswa?
- Cara Mudah Klaim JKP BPJS Ketenagakerjaan Bagi Korban PHK
- 47 Tahun HIPKI: Bertekad Kembangkan Pendidikan Nonformal Berkualitas
- Hak Pekerja Migran Indonesia yang Wajib Diketahui