Sulit Dapat Kerja, Ratusan Warga Cilegon Pilih Adu Nasib Jadi TKI

Sebanyak ratusan warga Cilegon memilih untuk menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) karena kesulitan dalam mencari pekerjaan di daerahnya. Hal ini disebabkan oleh tingginya tingkat pengangguran di Cilegon dan sekitarnya.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran di Banten pada Februari 2023 mencapai 7,45 persen atau sekitar 212.000 orang. Hal ini membuat banyak warga Cilegon yang tidak dapat menemukan pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi dan pengalaman mereka.

Sebagian besar warga yang memilih untuk menjadi TKI berasal dari keluarga kurang mampu yang mencari penghasilan tambahan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Mereka berharap bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan penghasilan yang lebih tinggi di luar negeri.

Namun, keputusan untuk menjadi TKI juga membawa risiko dan tantangan tersendiri, seperti kecemasan terhadap kondisi kerja yang berbahaya, budaya yang berbeda, dan jarak yang jauh dari keluarga. Oleh karena itu, diperlukan peran pemerintah dan lembaga terkait untuk memberikan perlindungan dan dukungan kepada para TKI.