
Naker.news – Pendiri dan CEO ChatGPT, sebuah perusahaan teknologi kecerdasan buatan (AI), telah memberikan peringatan mengenai bahaya AI dan dampaknya terhadap kehidupan manusia. Menurutnya, bahaya AI tidak hanya terbatas pada pengangguran manusia.
Dalam sebuah wawancara, CEO ChatGPT menjelaskan bahwa kekhawatirannya terhadap AI adalah bahwa teknologi tersebut akan menciptakan pemikiran dan tindakan yang tidak dapat diprediksi oleh manusia. Ia juga menekankan bahwa AI harus dikembangkan dengan penuh pertimbangan etika dan moral, karena teknologi tersebut dapat mempengaruhi keputusan penting yang diambil oleh manusia.
Selain itu, CEO ChatGPT juga memperingatkan bahwa kecenderungan untuk menggantikan manusia dengan AI dapat mengarah pada hilangnya pekerjaan dan mengurangi keterampilan manusia. Oleh karena itu, pengembangan AI harus diimbangi dengan pelatihan dan pengembangan keterampilan manusia untuk mempersiapkan mereka menghadapi masa depan yang dipengaruhi oleh AI.
Baca juga: Peran ChatGPT dalam Mencegah Dampak Buruk Pengangguran Akibat AI
CEO ChatGPT juga menekankan pentingnya regulasi dalam pengembangan AI untuk memastikan teknologi tersebut digunakan dengan cara yang bertanggung jawab dan aman. Ia berharap bahwa para pengembang teknologi dan pemerintah dapat bekerja sama untuk memastikan bahwa AI tidak hanya menguntungkan bisnis, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat secara keseluruhan.
Dengan demikian, peringatan CEO ChatGPT menekankan bahwa pengembangan AI harus dilakukan dengan hati-hati dan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa teknologi tersebut memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi manusia dan lingkungan.
Artikel ini telah dipublikasikan di Naker.news dengan judul "CEO ChatGPT Membuat Peringatan Tentang Bahaya AI, Tidak Hanya Mengakibatkan Pengangguran Manusia" oleh By Wisnu Ardianto pada 2023-03-22 10:58:18. Untuk membaca lebih lanjut, kunjungi: https://naker.news/2023/03/22/ceo-chatgpt-membuat-peringatan-tentang-bahaya-ai-tidak-hanya-mengakibatkan-pengangguran-manusia/
#Artikel Terbaru
- Tragedi Kebakaran di Los Angeles: 16 Orang Tewas, 97 WNI Terdampak
- Badan Gizi Nasional Buka Lowongan Kerja untuk Sarjana, Peluang Jadi ASN, Simak Syaratnya!
- Dampak PPN 12 Persen, Langganan Netflix dan Spotify Jadi Makin Mahal, Benarkah?
- Cek Fakta! Benarkah QRIS Kena PPN 12 Persen Mulai 2025?
- Libur Natal dan Tahun Baru: Bagaimana Nasib Pekerja Ojek Online?
- Beasiswa TaiwanICDF 2025: Peluang Emas Kuliah S2-S3 Gratis!
- Resmi Dikukuhkan, PSPI Siap Perkuat Ekosistem Sertifikasi dan Dorong Kualitas SDM Indonesia
- Sepakat UMP Naik 6,5 Persen, Buruh di Sumsel Tunggu Upah Sektoral
- Besok Pengumuman UMP Sumsel 2025 Naik 6,5 Persen
- Transformasi Dunia Kerja: Perubahan Besar Akibat Digitalisasi, Otomatisasi, dan Kecerdasan Buatan
#Featured posts
- Beasiswa TaiwanICDF 2025: Peluang Emas Kuliah S2-S3 Gratis!
- Resmi Dikukuhkan, PSPI Siap Perkuat Ekosistem Sertifikasi dan Dorong Kualitas SDM Indonesia
- Besok Pengumuman UMP Sumsel 2025 Naik 6,5 Persen
- Transformasi Dunia Kerja: Perubahan Besar Akibat Digitalisasi, Otomatisasi, dan Kecerdasan Buatan
- Langkah Mudah Memulai Sertifikasi Profesi untuk Pengembangan Karir
- Pentingnya Sertifikasi Profesi di Era Digital: Tingkatkan Peluang Karir
- Mengembangkan Kompetensi di Era Digital: Peran Sertifikasi untuk Industri dan Tenaga Kerja
- Pemberantasan Mafia Tanah, ATR/BPN Palembang Gandeng Masyarakat
- Apple Bangun Pabrik di Indonesia, Loker Melimpah untuk Warga Lokal!
- Vokasi vs Sarjana: Mana yang Lebih Cocok untuk Karier Anda?