
NAKER.NEWS, CIANJUR — Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya (Astakira) mengkonfirmasi bahwa ada Belasan tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terjebak di negara konflik.
Ada 12 kepala keluarga yang meminta bantuan advokasi terkait proses pemulangan anggota keluarga mereka yang sedang terjebak di negara konflik tersebut.
“Ada tujuh orang di Irak dan 5 orang lainnya di negara Suriah. Mereka berharap bisa segera dipulangkan,” kata Ketua Astakira Cianjur, Najib Ali Hildan, beberapa saat lalu.
Disebutkan, kondisi mereka saat ini perlu penanganan segera, karena status yang tidak menentu, serta janji pekerjaan di negara penempatan yang tidak jelas.
“Sejauh ini kita terus berkordinasi dengan pemerintah melalui pihak-pihak terkait, baik yang ada di sini maupun di luar negeri,” ujar dia.
Bahkan, pihaknya telah melaporkan beberapa penyalur tenaga kerja ke pihak kepolisian terkait dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
“Di lapangan kita tenggarai kasusnya lebih banyak, hanya saja yang baru melapor ke kita dan tengah kita advokasi ada 12 orang,” kata Ali.
Menurut Ali, para korban biasanya tergiur dengan iming-iming pekerjaan di negara penempatan idaman dengan pendapatan yang besar.
“Namun, malah dikirim ke negara konflik, sebagaimana kasus yang tengah kita tangani ini, mereka awalnya dijanjikan ke Dubai, tapi malah dikirim ke Suriah,” katanya.
Dikemukakan, para TKI bermasalah ini mayoritas pekerja migran nonprosedural. Namun demikian, pemerintah tidak bisa berpangku tangan apalagi abai terhadap permasalahan ini.
“Karena walau bagaimanapun mereka merupakan WNI, warga Jawa Barat, warga Cianjur sehingga negara tentunya harus hadir,” ungkapnya.
Artikel ini telah dipublikasikan di Naker.news dengan judul "Terjebak di Negara Konflik 12 TKI Minta Pulang" oleh By Wahyu Kurniawan pada 2023-03-25 21:12:01. Untuk membaca lebih lanjut, kunjungi: https://naker.news/2023/03/25/terjebak-di-negara-konflik-12-tki-minta-pulang/
#Artikel Terbaru
- Tragedi Kebakaran di Los Angeles: 16 Orang Tewas, 97 WNI Terdampak
- Badan Gizi Nasional Buka Lowongan Kerja untuk Sarjana, Peluang Jadi ASN, Simak Syaratnya!
- Dampak PPN 12 Persen, Langganan Netflix dan Spotify Jadi Makin Mahal, Benarkah?
- Cek Fakta! Benarkah QRIS Kena PPN 12 Persen Mulai 2025?
- Libur Natal dan Tahun Baru: Bagaimana Nasib Pekerja Ojek Online?
- Beasiswa TaiwanICDF 2025: Peluang Emas Kuliah S2-S3 Gratis!
- Resmi Dikukuhkan, PSPI Siap Perkuat Ekosistem Sertifikasi dan Dorong Kualitas SDM Indonesia
- Sepakat UMP Naik 6,5 Persen, Buruh di Sumsel Tunggu Upah Sektoral
- Besok Pengumuman UMP Sumsel 2025 Naik 6,5 Persen
- Transformasi Dunia Kerja: Perubahan Besar Akibat Digitalisasi, Otomatisasi, dan Kecerdasan Buatan
#Featured posts
- Beasiswa TaiwanICDF 2025: Peluang Emas Kuliah S2-S3 Gratis!
- Resmi Dikukuhkan, PSPI Siap Perkuat Ekosistem Sertifikasi dan Dorong Kualitas SDM Indonesia
- Besok Pengumuman UMP Sumsel 2025 Naik 6,5 Persen
- Transformasi Dunia Kerja: Perubahan Besar Akibat Digitalisasi, Otomatisasi, dan Kecerdasan Buatan
- Langkah Mudah Memulai Sertifikasi Profesi untuk Pengembangan Karir
- Pentingnya Sertifikasi Profesi di Era Digital: Tingkatkan Peluang Karir
- Mengembangkan Kompetensi di Era Digital: Peran Sertifikasi untuk Industri dan Tenaga Kerja
- Pemberantasan Mafia Tanah, ATR/BPN Palembang Gandeng Masyarakat
- Apple Bangun Pabrik di Indonesia, Loker Melimpah untuk Warga Lokal!
- Vokasi vs Sarjana: Mana yang Lebih Cocok untuk Karier Anda?