Upaya Mengatasi Pengangguran Melalui Pelatihan Vokasi

Naker.news – Pengangguran masih menjadi salah satu masalah sosial yang perlu mendapatkan perhatian serius di Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi masalah ini, salah satunya melalui pelatihan vokasi.

Pelatihan vokasi dapat menjadi solusi rendahnya daya saing angkatan kerja dan pengangguran pada era digitalisasi dan mismatch lapangan pekerjaan pada masa recovery ekonomi. Selain itu, pelatihan vokasi juga dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kompetensi atau shifting kompetensi berdasarkan kebutuhan dunia kerja.

Salah satu keunggulan dari pelatihan vokasi adalah durasi relatif singkat. Dalam waktu yang relatif singkat, peserta dapat mengembangkan dan meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakatnya. Selain itu, pelatihan vokasi juga berorientasi pada penempatan kerja, kewirausahaan, dan peningkatan produktivitas.

Pelatihan vokasi juga memiliki keunggulan lain, yaitu inklusif berlaku untuk semua kalangan. Pelatihan vokasi dapat diikuti oleh semua orang tanpa memandang usia, latar belakang pendidikan, dan pengalaman kerja. Hal ini memungkinkan setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk meningkatkan keterampilan dan mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.

Fleksibilitas program pelatihan terhadap perubahan dunia kerja juga menjadi keunggulan dari pelatihan vokasi. Dunia kerja terus mengalami perubahan, sehingga keterampilan yang dibutuhkan oleh dunia kerja juga berubah-ubah. Pelatihan vokasi dapat beradaptasi dengan perubahan tersebut dan memastikan peserta memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja saat ini.

Selain itu, program pelatihan vokasi juga dilaksanakan oleh praktisi di lapangan. Hal ini memungkinkan peserta mendapatkan pengalaman dan pengetahuan dari orang-orang yang telah berpengalaman di dunia kerja. Program pelatihan yang to the point terhadap kompetensi yang dibutuhkan juga memungkinkan peserta dapat memperoleh keterampilan yang spesifik dan dibutuhkan oleh dunia kerja.

Terakhir, program pelatihan vokasi juga dapat dikombinasikan dengan program social safety net lain seperti Prakerja, KIP, PKH, dan BPJS. Hal ini memberikan manfaat ganda bagi peserta, yaitu tidak hanya mendapatkan keterampilan yang dibutuhkan oleh dunia kerja, tetapi juga mendapatkan manfaat dari program social safety net yang ada.

Dalam menjawab tantangan dan peluang yang ada, Kemnaker dengan Pearson Vue dan Certiport membuka peluang kerja sama terkait identifikasi skills gaps dan sertifikasi profesi di Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat menjadi langkah awal kerja sama antara Kemnaker dengan Pearson Vue dan Certiport. Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia dan mengatasi masalah pengangguran di Indonesia.