
NAKER.NEWS, PALEMBANG – Pemerintah kota Palembang akan melakukan evaluasi terhadap sejumlah pasar murah yang dibuka dibeberapa kantor kelurahan. Pasalnya, pasar murah yang ditujukan untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok, tidak mendapat antusiasme masyarakat.
Kondisi ini diperparah, dengan sedikitnya warga yang hadir dan malah didominasi oleh Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal ini terlihat saat Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda melakukan kunjungan ke salah satu Pasar Murah yang ada di kawasan 9 Ilir.
“Kegiatan pasar murah ini harus dievaluasi, jangan sampai yang menikmati bukan masyarakat umum,” ungkap Fitrianti Agustinda, Senin (27/3/2023).
Fitrianti agak sedikit kaget ketika mengetahui harga yang dijual di Pasar Murah tak jauh berbeda dengan harga di pasaran. Kondisi ini dinilai membuat masyarakat lebih memilih untuk belanja di pasar ketimbang belanja di pasar murah.
“Kalau harganya sama saja dengan di pasar, apa yang jadi kelebihannya,” jelas dia.
Untuk harga bahan pokok, Fitrianti mencatat hanya memiliki selisih Rp2.000. Hanya daging beku yang tercatat memiliki selisih hingga Rp30.000 dari harga pasaran. Pihaknya menilai, harga di pasar murah seharusnya memiliki selisih minimal Rp5.000 per bahan pokok.
“Saat ini Ramadan kebutuhan masyarakat meningkat. Pastikan pasokan barang sudah mencukupi dengan jumlah permintaan,” ungkap dia.
Sementara itu, Kadis Perdagangan Palembang Raimon Lauri mengakui selisih harga yang dijual tidak jauh berbeda dengan yang dijual di pasaran. Hal ini dikarenakan ditingkat agen hanya memberikan harga selisih Rp500 hingga Rp1.000 per produk.
Dirinya mengklaim sejak awal, Pemkot Palembang sudah berkoordinasi dengan pihak diatributor untuk memberikan harga murah untuk masyarakat.
“Tujuannya agar tidak terjadi lonjakan harga terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri,” tutup dia.
Artikel ini telah dipublikasikan di Naker.news dengan judul "Pasar Murah Palembang Tidak Berdampak Pada Masyarakat" oleh By Wahyu Kurniawan pada 2023-03-29 13:07:21. Untuk membaca lebih lanjut, kunjungi: https://naker.news/2023/03/29/pasar-murah-palembang-tidak-berdampak-pada-masyarakat/
#Artikel Terbaru
- Tragedi Kebakaran di Los Angeles: 16 Orang Tewas, 97 WNI Terdampak
- Badan Gizi Nasional Buka Lowongan Kerja untuk Sarjana, Peluang Jadi ASN, Simak Syaratnya!
- Dampak PPN 12 Persen, Langganan Netflix dan Spotify Jadi Makin Mahal, Benarkah?
- Cek Fakta! Benarkah QRIS Kena PPN 12 Persen Mulai 2025?
- Libur Natal dan Tahun Baru: Bagaimana Nasib Pekerja Ojek Online?
- Beasiswa TaiwanICDF 2025: Peluang Emas Kuliah S2-S3 Gratis!
- Resmi Dikukuhkan, PSPI Siap Perkuat Ekosistem Sertifikasi dan Dorong Kualitas SDM Indonesia
- Sepakat UMP Naik 6,5 Persen, Buruh di Sumsel Tunggu Upah Sektoral
- Besok Pengumuman UMP Sumsel 2025 Naik 6,5 Persen
- Transformasi Dunia Kerja: Perubahan Besar Akibat Digitalisasi, Otomatisasi, dan Kecerdasan Buatan
#Featured posts
- Beasiswa TaiwanICDF 2025: Peluang Emas Kuliah S2-S3 Gratis!
- Resmi Dikukuhkan, PSPI Siap Perkuat Ekosistem Sertifikasi dan Dorong Kualitas SDM Indonesia
- Besok Pengumuman UMP Sumsel 2025 Naik 6,5 Persen
- Transformasi Dunia Kerja: Perubahan Besar Akibat Digitalisasi, Otomatisasi, dan Kecerdasan Buatan
- Langkah Mudah Memulai Sertifikasi Profesi untuk Pengembangan Karir
- Pentingnya Sertifikasi Profesi di Era Digital: Tingkatkan Peluang Karir
- Mengembangkan Kompetensi di Era Digital: Peran Sertifikasi untuk Industri dan Tenaga Kerja
- Pemberantasan Mafia Tanah, ATR/BPN Palembang Gandeng Masyarakat
- Apple Bangun Pabrik di Indonesia, Loker Melimpah untuk Warga Lokal!
- Vokasi vs Sarjana: Mana yang Lebih Cocok untuk Karier Anda?