Naker.news – Di tengah pandemi COVID-19 yang terus berlangsung, banyak orang yang terkena dampak ekonomi yang signifikan.
Tak terkecuali bagi lansia yang masih bekerja. Dalam konteks ini, muncul pertanyaan: apakah lansia masih layak bekerja?
Pertanyaan ini sebenarnya sangat subjektif dan tergantung pada situasi individu masing-masing. Namun, secara umum, kita harus mengakui bahwa lansia tetap memiliki potensi dan kontribusi yang dapat diberikan di tempat kerja.
Banyak lansia yang memiliki pengalaman dan keahlian yang berharga, serta kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja yang berubah dengan cepat.
Namun, tentu saja, ada risiko kesehatan yang lebih besar bagi lansia di tempat kerja.
Lansia lebih rentan terhadap penyakit dan cedera, dan memerlukan perawatan kesehatan yang lebih sering. Selain itu, stres dan tekanan di tempat kerja dapat memiliki dampak yang lebih besar pada kesehatan lansia.
Baca juga: Memperkuat Tenaga Kerja Lanjut Usia untuk Meningkatkan Produktivitas dan Kesejahteraan
Maka dari itu, penting bagi perusahaan untuk mempertimbangkan kesehatan dan keamanan lansia di tempat kerja.
Perusahaan harus menyesuaikan lingkungan kerja dan tugas pekerjaan sehingga sesuai dengan kemampuan fisik dan mental lansia. Selain itu, perusahaan harus mengadopsi praktik manajemen yang lebih inklusif, memberikan dukungan dan fleksibilitas yang cukup bagi lansia.
Namun, perlu juga diingat bahwa tidak semua lansia ingin terus bekerja. Beberapa mungkin ingin menikmati masa pensiun dan menghabiskan waktu bersama keluarga atau melakukan kegiatan yang disukai.
Mereka memiliki hak untuk memilih dan memutuskan kapan saatnya untuk pensiun. Jangan lupa bahwa lansia juga berhak atas hak-hak yang sama seperti pekerja lainnya, termasuk upah yang adil, jaminan sosial, dan perlindungan hak-hak pekerja.
Kita harus mengakui bahwa lansia masih dapat memberikan kontribusi yang berharga di tempat kerja. Namun, perusahaan harus mempertimbangkan kesehatan dan keamanan lansia, dan memastikan bahwa praktik manajemen yang inklusif dan fleksibel diterapkan. Di sisi lain, lansia juga memiliki hak untuk memilih kapan saatnya untuk pensiun.
Dalam dunia yang semakin kompetitif, perusahaan yang mampu menghargai potensi lansia dan menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan sehat akan lebih unggul dan berkelanjutan.
Artikel ini telah dipublikasikan di Naker.news dengan judul "Lansia Masih Bekerja Apakah Masih Layak?" oleh By Wisnu Ardianto pada 2023-03-30 09:33:16. Untuk membaca lebih lanjut, kunjungi: https://naker.news/2023/03/30/lansia-masih-bekerja-apakah-masih-layak/
#Artikel Terbaru
- Luhut Kasih Saran Prabowo Tunda Kenaikan PPN 12%
- Lepas 750 Peserta Magang ke Jepang, Begini Langkah Kemnaker Genjot Kompetensi Tenaga Kerja
- Indonesia Tolak Investasi Apple! iPhone 16 Dilarang Beredar.
- Kantor Pertanahan Palembang Kejar Status Kota Lengkap, Begini Caranya
- Pemberantasan Mafia Tanah, ATR/BPN Palembang Gandeng Masyarakat
- Prabowo Kembalikan Kesaktian Bulog ala Soeharto, Fokus Wujudkan Swasembada Pangan
- PPN Naik! Pengusaha Keberatan, Respon Sri Mulyani Tak Bisa Ditunda
- Heboh Garuda Biru dan Penolakan PPN 12%
- iPhone Made in Bandung? Apple Siapkan Pabrik Baru dan Ribuan Lowongan Kerja!
- Apple Bangun Pabrik di Indonesia, Loker Melimpah untuk Warga Lokal!
#Featured posts
- Pemberantasan Mafia Tanah, ATR/BPN Palembang Gandeng Masyarakat
- Apple Bangun Pabrik di Indonesia, Loker Melimpah untuk Warga Lokal!
- Vokasi vs Sarjana: Mana yang Lebih Cocok untuk Karier Anda?
- Pj Walikota Palembang Ajak Masyarakat Tertib Bayar Pajak
- Berapa Gaji Anggota DPR? Ini Rinciannya
- Kenaikan UKT PTN: Mahasiswa Terjebak dalam Ketidakpastian
- Polemik Kerja Paruh Waktu Beasiswa UKT ITB: Kenapa Diprotes Mahasiswa?
- Cara Mudah Klaim JKP BPJS Ketenagakerjaan Bagi Korban PHK
- 47 Tahun HIPKI: Bertekad Kembangkan Pendidikan Nonformal Berkualitas
- Hak Pekerja Migran Indonesia yang Wajib Diketahui