
NAKER.NEWS, JAKARTA — Dalam Rakornas program Ketenagakerjaan 2024 bertema ‘Mempercepat Transformasi Pembangunan Ketenagakerjaan yang inklusif dan Berkelanjutan’berbagai masalah dibahas dalam sesi diskusi panel pertama, panel kedua, dan sesi breakout room.
Di sesi pertama, dibahas tentang bagaimana pelatihan vokasi yang fleksibel dan sesuai dengan perkembangan dapat menjadi bagian dari transformasi ekonomi.
“Salah satu masalah tambahan adalah program dekonsentrasi dan tugas bantuan yang dilaksanakan untuk menjamin kesetaraan antara pusat dan daerah. Oleh karena itu, penting untuk memastikan integrasi dalam perencanaan pembangunan,” ujar Sekjen Kemnaker, Anwar Sanusi.
Sesi kedua membahas banyak masalah, salah satunya adalah pentingnya memastikan proses transformasi BLK (Balai Latihan Kerja) berjalan dengan baik. Ini dimulai dengan merevisi pelatihan dan menyesuaikannya dengan kebutuhan lokal. Tujuannya adalah untuk meningkatkan tingkat pekerjaan hasil pelatihan.
“Salah satu masalah lain yang menarik perhatian adalah bahwa pada tahun 2024, dana dekonsentrasi untuk pengujian K3 akan digunakan untuk Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai K3. Oleh karena itu, dinas diharapkan untuk meningkatkan kerja sama dengan UPTD,” jelasnya
Di sisi lain, ada masalah tentang Project Listraf, yang merupakan transformasi pasar tenaga kerja untuk fleksibilitas, yang akan memungkinkan BLK untuk mendapatkan data ketenagakerjaan dari sisi supply dan demand sebagai dasar pelaksanaan pelatihan vokasi.
“Proyek listraf akan dilaksanakan selama 4 tahun dan di tahun keempat sudah mendapatkan hasil penempatan,” kata Anwar Sanusi.
Artikel ini telah dipublikasikan di Naker.news dengan judul "Rakornas Program Ketenagakerjaan 2024: Transformasi Inklusif dan Berkelanjutan dalam Diskusi Pelatihan Vokasi dan Proyek Listraf" oleh By Wahyu Kurniawan pada 2024-02-01 10:00:00. Untuk membaca lebih lanjut, kunjungi: https://naker.news/2024/02/01/11958/
#Artikel Terbaru
- Tragedi Kebakaran di Los Angeles: 16 Orang Tewas, 97 WNI Terdampak
- Badan Gizi Nasional Buka Lowongan Kerja untuk Sarjana, Peluang Jadi ASN, Simak Syaratnya!
- Dampak PPN 12 Persen, Langganan Netflix dan Spotify Jadi Makin Mahal, Benarkah?
- Cek Fakta! Benarkah QRIS Kena PPN 12 Persen Mulai 2025?
- Libur Natal dan Tahun Baru: Bagaimana Nasib Pekerja Ojek Online?
- Beasiswa TaiwanICDF 2025: Peluang Emas Kuliah S2-S3 Gratis!
- Resmi Dikukuhkan, PSPI Siap Perkuat Ekosistem Sertifikasi dan Dorong Kualitas SDM Indonesia
- Sepakat UMP Naik 6,5 Persen, Buruh di Sumsel Tunggu Upah Sektoral
- Besok Pengumuman UMP Sumsel 2025 Naik 6,5 Persen
- Transformasi Dunia Kerja: Perubahan Besar Akibat Digitalisasi, Otomatisasi, dan Kecerdasan Buatan
#Featured posts
- Beasiswa TaiwanICDF 2025: Peluang Emas Kuliah S2-S3 Gratis!
- Resmi Dikukuhkan, PSPI Siap Perkuat Ekosistem Sertifikasi dan Dorong Kualitas SDM Indonesia
- Besok Pengumuman UMP Sumsel 2025 Naik 6,5 Persen
- Transformasi Dunia Kerja: Perubahan Besar Akibat Digitalisasi, Otomatisasi, dan Kecerdasan Buatan
- Langkah Mudah Memulai Sertifikasi Profesi untuk Pengembangan Karir
- Pentingnya Sertifikasi Profesi di Era Digital: Tingkatkan Peluang Karir
- Mengembangkan Kompetensi di Era Digital: Peran Sertifikasi untuk Industri dan Tenaga Kerja
- Pemberantasan Mafia Tanah, ATR/BPN Palembang Gandeng Masyarakat
- Apple Bangun Pabrik di Indonesia, Loker Melimpah untuk Warga Lokal!
- Vokasi vs Sarjana: Mana yang Lebih Cocok untuk Karier Anda?