Ekonom Jepang: Teknologi Dapat Atasi Kurangnya Tenaga Kerja di Jepang

Tiongkok Menggunakan News Anchor Robot AI, Ancaman Bagi Nasib Tenaga Kerja Manusia

NAKER.NEWS, JAKARTA — Menurunnya jumlah tenaga kerja Jepang dibeberapa sektor ternyata berdampak sangat besar. Namun, Jepang sebagai negara dengan teknologi yang luar biasa mearuh harapan terhadap teknologi.

Kepala Ekonom Kebijakan Untuk Unit Intelijen Pasar Global Fujitsu Jepang, Martin Schulz mengatakan bahwa solusi kurangnya tenaga kerja di Jepang adalah penggunaan teknologi yang lebih canggih.

“Di mana Jepang masih menjadi pemimpin dunia, seperti robotika, otomatisasi, dan AI, yang paling menjanjikan, yang akan mengurangi kebutuhan akan tenaga kerja dan mengurangi biaya upah bisnis,” ujarnya dilansir dari DW.com, Sabtu (9/2/2024).

Baca Juga: Jepang Masih Kurang Tenaga Kerja Muali Dari Sektor Kesehatan Hingga Pemerintahan
: Ekonom Jepang: Teknologi Dapat Atasi Kurangnya Tenaga Kerja di Jepang

Schulz setuju, bahwa AI generatif sudah menjembatani kesenjangan bahasa dan terus berkembang dan meningkat sepanjang waktu.

Kami sekarang melihat perubahan besar di sini, meskipun mengisi posisi telah menjadi masalah yang akut. Menurut ekonom tersebut, tidak ada tanda-tanda penolakan terhadap teknologi tersebut saat robot melayani di banyak restoran.

“AI generatif juga mulai dipahami dan diterima dan bisa dibilang merupakan hal yang dibutuhkan oleh masyarakat yang semakin menua,” ujarnya.

Artikel ini telah dipublikasikan di Naker.news dengan judul "Ekonom Jepang: Teknologi Dapat Atasi Kurangnya Tenaga Kerja di Jepang" oleh By Wahyu Kurniawan pada 2024-02-09 22:30:00. Untuk membaca lebih lanjut, kunjungi: https://naker.news/2024/02/09/ekonom-jepang-teknologi-dapat-atasi-kurangnya-tenaga-kerja-di-jepang/