Apakah Bosmu Positif Toksik? Kenali Bedanya dan Lindungi Diri

ketiika kesan positf menjadi toksik

Naker News – Kamu pasti sering mendengar kalau berpikir positif itu penting, terutama di tempat kerja. Namun apa itu Positif Toksik?, apa jadinya jika bosmu terlalu memaksakan sikap positif hingga membuat suasana jadi tidak nyaman?

Yuk, kenali apa itu positivitas toksik dan bagaimana cara menghadapinya!

Apa Itu Positif Toksik?

Positivitas toksik adalah ketika seseorang, terutama seorang pemimpin, terus-menerus memaksakan sikap positif, bahkan dalam situasi yang sulit atau stres.

Mereka percaya bahwa dengan bersikap bahagia dan berpikir positif, semua masalah akan teratasi. Sayangnya, ini sering kali tidak membantu dan malah membuat keadaan jadi lebih buruk.

positif toksik adalah manipulasi
positif toksik adalah manipulasi

Tanda-tanda Bos dengan Positivitas Toksik

  1. Mengelilingi Diri dengan Orang yang Selalu Setuju
    • Bos seperti ini biasanya hanya ingin mendengar hal-hal yang mereka sukai. Mereka tidak suka ditentang atau diberitahu bahwa rencana mereka tidak masuk akal.
    • Contoh: “Kita tidak menerima jawaban tidak,” kata seorang pemimpin penjualan yang pernah saya kenal. Akibatnya, timnya selalu memberikan janji berlebihan yang akhirnya tidak bisa dipenuhi.
  2. Memberikan Pujian Berlebihan
    • Pujian memang bisa memotivasi, tapi kalau berlebihan dan tidak sesuai kenyataan, bisa jadi manipulasi.
    • Contoh: “Kamu pasti bisa menyelesaikan ini dalam dua minggu! Kamu selalu berhasil!” Padahal tugas tersebut hampir mustahil diselesaikan dalam waktu secepat itu.
  3. Mengharapkan Kebahagiaan Sepanjang Waktu
    • Bos dengan positivitas toksik menginginkan karyawan selalu bahagia dan tersenyum, tidak peduli apa yang terjadi.
    • Contoh: “Kenapa kamu tidak tersenyum? Jangan khawatir, bahagia saja!” Padahal mungkin kamu sedang stres atau punya masalah pribadi.
Mengenal dan Menghindari Toxic Positivity
Mengenal dan Menghindari Toxic Positivity

Fakta: Dampak Baik Positivitas di Tempat Kerja

  • Penelitian dari Saïd Business School menunjukkan bahwa karyawan 13% lebih produktif ketika mereka bahagia.
  • Menurut Shawn Achor, penulis The Happiness Advantage, sikap positif yang didasari rasa syukur dan apresiasi bisa meningkatkan kreativitas hingga tiga kali lipat, mengurangi gejala kelelahan sebesar 23%, dan meningkatkan penjualan sebesar 37%.
  • Better Up, salah satu startup kesehatan mental terbesar, menyatakan bahwa pola pikir positif bisa memperkuat keterampilan kepemimpinan serta meningkatkan kemampuan memecahkan masalah dan beradaptasi dengan perubahan.

Bagaimana Cara Menghadapi Bos dengan Positivitas Toksik?

  1. Tetapkan Batasan
    • Penting untuk menetapkan batasan yang jelas untuk diri sendiri. Jangan ragu untuk mengatakan tidak jika tugas yang diberikan tidak masuk akal atau terlalu berat.
    • Cari dukungan dari rekan kerja lainnya. Diskusikan bersama bagaimana cara menghadapi tekanan dari bos yang terlalu positif.
  2. Realistis dengan Diri Sendiri
    • Bandingkan tujuan yang ditetapkan oleh bos dengan kenyataan yang ada. Jangan memaksakan diri untuk mencapai target yang tidak realistis.
    • Tetap jaga kesehatan mental dan fisikmu dengan realistis dalam menilai kemampuan dan batasanmu.
  3. Pelajaran Penting
    • Biarkan pengalaman bekerja dengan pemimpin yang mempraktikkan positivitas toksik menjadi pelajaran penting tentang bagaimana menjadi optimis sambil tetap berpijak pada kenyataan.
    • Jadilah pemimpin yang seimbang antara optimisme dan realisme, yang siap mendengarkan dan membantu tim mengatasi masalah secara efektif.

Nikmati dan Gunakan Sebagai Keseimbangan

Menjadi positif memang penting, tapi jangan sampai menjadi toksik. Kenali tanda-tanda positivitas toksik pada bos atau pemimpinmu, dan pelajari cara menghadapinya.

Ingat, keseimbangan antara optimisme dan realisme adalah kunci untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif. Tetaplah jaga kesehatan mental dan fisikmu, dan jangan ragu untuk mencari dukungan ketika kamu membutuhkannya.

Dengan begitu, kamu bisa terus berkembang dan mencapai kesuksesan tanpa harus terjebak dalam sikap positif yang berlebihan. Jadi, apakah bosmu positif atau toksik? Kenali bedanya dan lindungi dirimu!

Sumber: Does Your Boss Practice Toxic Positivity? (hbr.org)

Artikel ini telah dipublikasikan di Naker.news dengan judul "Apakah Bosmu Positif Toksik? Kenali Bedanya dan Lindungi Diri" oleh By Wisnu Ardianto pada 2024-06-16 23:25:46. Untuk membaca lebih lanjut, kunjungi: https://naker.news/2024/06/16/apakah-bosmu-positif-toksik-kenali-bedanya-dan-lindungi-diri/