Geng TKI di Jepang Dihujat Netizen!, KBRI Tokyo Bereaksi

Naker News, OSAKA – Baru-baru ini, muncul berita tentang sekelompok tenaga kerja Indonesia (TKI) yang diduga membentuk geng TKI di Jepang. Hal ini menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat setempat. Aksi geng tersebut mendapat sorotan tajam, terutama dari netizen. Banyak yang membandingkan dengan komunitas pekerja migran dari negara lain yang dianggap lebih baik.

Geng TKI di Jepang Dihujat Netizen! Mulai Membandingkan dengan TKI di Negara Lain

Di Hongkong, misalnya, para Pekerja Migran Indonesia (PMI) memiliki komunitas menulis, diskusi, dan pengajian. Komunitas ini sering mengundang penceramah dari Indonesia, seperti yang diungkapkan oleh salah satu akun di media sosial. Sementara itu, beberapa netizen lainnya memberikan komentar tajam terkait keberadaan geng TKI di Osaka. Mereka mengingatkan bahwa tindakan seperti ini bisa berdampak buruk jika sampai berurusan dengan kelompok kriminal lokal seperti Yakuza.

Yang bagus tuh PMI di Hongkong ada Komunitas Menulis, Diskusi dan Pengajian, sering mendatangkan penceramah dari sini.

— ABR akun ke 3 (@thatmeonly3) September 1, 2024

Menanggapi isu ini, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo langsung memberikan himbauan kepada seluruh warga negara Indonesia (WNI) di Jepang. KBRI meminta agar semua WNI menjaga ketertiban umum dan tidak mencemarkan nama baik Indonesia. Dalam pernyataan resminya, KBRI Tokyo bersama Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Osaka mengingatkan agar WNI menghormati norma, kebiasaan, serta hukum yang berlaku di Jepang.

Setiap pelanggaran yang dilakukan di negeri orang tentu akan membawa konsekuensi yang harus ditanggung pelakunya. Oleh karena itu, KBRI mengajak para PMI untuk senantiasa menjaga sikap dan perilaku, serta terus mengedepankan nama baik bangsa. Mereka juga mengingatkan bahwa aparat setempat memiliki wewenang untuk menindak tegas warga asing yang melanggar aturan.

KBRI Tokyo menutup pernyataan mereka dengan pesan yang sangat penting: jangan sampai cita-cita sukses di negeri rantau terhambat oleh perilaku yang merugikan diri sendiri dan bangsa. Ini adalah pengingat bagi semua WNI di luar negeri bahwa menjaga nama baik Indonesia adalah tanggung jawab kita bersama.