Naker News – China tengah melakukan transformasi besar dalam dunia pendidikan, khususnya di tingkat perguruan tinggi. Sebanyak 19 kampus di China telah menghapus 99 jurusan tradisional. Selanjutnya menggantinya dengan 96 jurusan baru yang fokus pada teknologi seperti AI, big data, dan keamanan siber.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk memperkuat kemandirian teknologi dan memastikan tenaga kerja yang dihasilkan lebih siap menghadapi tantangan industri masa depan.
China Hapus Jurusan Tradisional: Perubahan Signifikan Jurusan di Kampus China
Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah China untuk memodernisasi pendidikan dan meningkatkan kemandirian teknologi. Jurusan-jurusan yang sebelumnya berfokus pada ilmu-ilmu tradisional seperti animasi dan fisika terapan kini digantikan oleh jurusan yang lebih relevan dengan kebutuhan teknologi masa kini.
Misalnya, Universitas Sichuan mengubah jurusan tradisional mereka menjadi jurusan yang berfokus pada biomassa, yang lebih sesuai dengan kebutuhan industri modern.
Alasan Pergeseran ke Teknologi
Perubahan ini dipicu oleh kebutuhan China untuk menghasilkan tenaga kerja yang lebih siap menghadapi teknologi masa depan. Mulai dari kecerdasan buatan (AI), robotika, hingga big data, perguruan tinggi di China kini lebih mengarahkan mahasiswa ke bidang-bidang yang dianggap vital dalam persaingan global.
Hal ini juga berkaitan dengan upaya pemerintah China untuk mengatasi sanksi Barat terhadap teknologi semikonduktor dan memastikan negara tetap kompetitif di sektor teknologi tinggi.
Dampak Perubahan Mendadak Dunia Pendidikan di China
Namun, perubahan ini juga menimbulkan tantangan bagi mahasiswa dan tenaga pengajar. Banyak mahasiswa merasa bingung dengan perubahan fokus yang mendadak ini, sementara dosen harus menyesuaikan diri dengan kurikulum baru yang menuntut keahlian teknologi tinggi.
Pemerintah China dan kampus-kampusnya harus memastikan bahwa perubahan ini benar-benar bisa memenuhi kebutuhan industri, serta memastikan kurikulum terus diperbarui agar tetap relevan.
Apakah Jurusan Tradisional Benar-benar Tidak Diperlukan Lagi?
Jurusan tradisional tidak sepenuhnya ditinggalkan, namun di beberapa negara seperti China, fokus kini lebih pada jurusan teknologi untuk menyesuaikan dengan kebutuhan industri modern. Bidang seperti kecerdasan buatan, big data, dan keamanan siber dianggap lebih mendesak dalam menghadapi tantangan global.
Meski begitu, jurusan tradisional tetap relevan dalam konteks lain, terutama untuk mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dasar dan seni, namun saat ini prioritasnya mulai bergeser seiring perubahan zaman.
Artikel ini telah dipublikasikan di Naker.news dengan judul "19 Kampus di China Hapus Jurusan Tradisional, Beralih ke Teknologi Baru" oleh By Wisnu Ardianto pada 2024-09-09 15:17:39. Untuk membaca lebih lanjut, kunjungi: https://naker.news/2024/09/09/19-kampus-di-china-hapus-jurusan-tradisional-beralih-ke-teknologi-baru/
#Artikel Terbaru
- 10 Keahlian Penting untuk Lulusan Vokasi di 2024
- Perbedaan Pendidikan Vokasi dan SMK: Mana yang Tepat untuk Karirmu?
- Pendidikan Vokasi: Jalan Cepat Menuju Dunia Kerja
- Cara Menjadi TKI yang Sah di Malaysia
- Pendaftar Program JKP Masih Sepi, Anggaran Rp 1,3 Triliun Terancam Tak Terserap
- Berapa Gaji Ketua MPR RI dan Fasilitasnya?
- 53.000 Pekerja Kena PHK, Sektor Manufaktur Penyumbang Terbesar
- Berapa Gaji Anggota DPR? Ini Rinciannya
- Perlindungan Hak Pekerja Berdasarkan Pancasila di Sektor Formal dan Informal
- Kenaikan UKT PTN: Mahasiswa Terjebak dalam Ketidakpastian
#Featured posts
- Berapa Gaji Anggota DPR? Ini Rinciannya
- Kenaikan UKT PTN: Mahasiswa Terjebak dalam Ketidakpastian
- Polemik Kerja Paruh Waktu Beasiswa UKT ITB: Kenapa Diprotes Mahasiswa?
- Cara Mudah Klaim JKP BPJS Ketenagakerjaan Bagi Korban PHK
- 47 Tahun HIPKI: Bertekad Kembangkan Pendidikan Nonformal Berkualitas
- Hak Pekerja Migran Indonesia yang Wajib Diketahui
- Pentingnya Teman Tongkrongan: Kunci Relasi dan Kesuksesan Karier di Masa Depan
- Ingin Kerja di Perkebunan Australia? Ini Tipsnya!
- Kinerja Bukan Segalanya: Kunci Kesuksesan di Dunia Kerja yang Sering Terabaikan
- Miris! Upah Minimum RI Masuk 3 Besar Terendah di ASEAN