Strategi Pengembangan Vokasi Nasional untuk Masa Depan Indonesia

Naker News – Indonesia sedang menghadapi perubahan besar dalam dunia kerja. Kebutuhan industri terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi. Untuk mempersiapkan tenaga kerja yang sesuai, pemerintah melalui KADIN Indonesia dan BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) terus mengupayakan pengembangan sistem vokasi yang lebih baik. Meskipun sudah banyak langkah yang diambil, masih ada tantangan yang perlu diatasi.

View this post on Instagram

A post shared by ADI MAHFUDZ WH (@adimahfudz.wh)

Upaya Pemerintah dalam Pengembangan Vokasi Nasional

Pemerintah telah meluncurkan berbagai program vokasi, baik melalui pendidikan maupun pelatihan berbasis kompetensi. Beberapa di antaranya fokus pada future jobs, serta skilling, reskilling, dan upskilling tenaga kerja. Namun, program-program tersebut masih memiliki kesenjangan dengan kebutuhan industri yang berubah cepat. Inilah alasan mengapa strategi baru diperlukan.

Tiga Langkah Penting Pengembangan Vokasi

Ada tiga langkah yang bisa dilakukan untuk mempercepat pengembangan vokasi di Indonesia.

Pertama, Program Kerja Vokasi Nasional. Program ini diperlukan untuk memetakan tanggung jawab antara pemerintah pusat dan daerah, agar tercipta keselarasan tujuan.

Kedua, Peta Vokasi Nasional dan Daerah. Setiap daerah memiliki potensi dan kebutuhan spesifik, yang harus digali untuk menciptakan strategi vokasi yang efektif.

Ketiga, Platform Digital Harmoni Vokasi Nasional. Platform ini diharapkan dapat mempercepat komunikasi antara berbagai pihak terkait, seperti KADIN, BNSP, pemerintah daerah, dan kementerian.

Arah Kebijakan Menuju Indonesia Emas 2045

Dengan mengikuti arahan dari Perpres 68/2022, yang menekankan revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi (PVPV), Indonesia diharapkan dapat menciptakan tenaga kerja yang siap menghadapi perubahan dunia kerja di masa depan. Langkah-langkah ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas tenaga kerja, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di kancah global menuju Indonesia Emas 2045.