Tingkatkan Kompetensi Tenaga Konstruksi dengan Sertifikasi!

Rapat-BNSP-membahas-pembinaan-dan-pengawasan-bagi-Lembaga-Sertifikasi-Profesi-(LSP)-yang-bergerak-di-bidang-konstruksi

Naker News – Saat ini, tenaga kerja konstruksi di Indonesia mencapai angka fantastis, sekitar 8,3 juta orang. Tapi, ada kabar yang perlu jadi perhatian. Dari jumlah tersebut, hanya 778.472 pekerja yang sudah bersertifikat, maka perlu ada dukungan untuk sertifikasi tenaga konstruksi.

Artinya, masih ada banyak tenaga kerja yang belum memiliki pengakuan resmi atas kompetensi mereka. Ini adalah tantangan, sekaligus peluang besar untuk meningkatkan kualitas industri konstruksi di tanah air.

Pada 25 Oktober 2024, Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK), dan Kementerian PUPR mengadakan rapat koordinasi.

Rapat ini membahas pembinaan dan pengawasan bagi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang bergerak di bidang konstruksi.

Langkah ini diambil untuk memastikan sertifikasi kompetensi berjalan efektif, sesuai standar yang berlaku.

Dukungan Sistem SIJKT

LPJK dan Kementerian PUPR juga memperkenalkan Sistem Informasi Jasa Konstruksi Terintegrasi (SIJKT). SIJKT adalah sistem yang membantu mengelola data terkait sertifikasi tenaga kerja.

Dengan SIJKT, semua pemangku kepentingan di sektor konstruksi dapat terhubung dalam satu platform. Sistem ini memudahkan pemantauan dan pembinaan terhadap tenaga kerja konstruksi.

Dengan data yang akurat, setiap pihak bisa memastikan peningkatan kualitas tenaga kerja secara berkelanjutan.

Komitmen Sertifikasi dan Pembinaan

Indonesia memiliki 69 LSP khusus bidang konstruksi dari total 2.544 LSP di berbagai sektor.

Di sektor konstruksi, teridentifikasi pula 525 jabatan kerja dan 33 asosiasi profesi yang sudah terakreditasi. LPJK bersama mitra berkomitmen mendukung sertifikasi kompetensi ini agar semakin banyak pekerja yang bisa bersertifikat.

Dengan begitu, daya saing tenaga kerja konstruksi bisa meningkat, baik di tingkat nasional maupun internasional.

ilustrasi pekerja konstruksi
ilustrasi pekerja konstruksi

Mengapa Sertifikasi Kompetensi Penting?

Sertifikasi kompetensi bukan hanya sekadar formalitas. Sertifikasi memberi jaminan bahwa seorang tenaga kerja benar-benar kompeten di bidangnya.

Pekerja yang memiliki sertifikasi lebih diakui, lebih profesional, dan lebih siap menghadapi tuntutan pekerjaan. Bagi perusahaan, tenaga kerja bersertifikat mampu memberikan hasil yang berkualitas.

Maka, sertifikasi menjadi nilai tambah, baik bagi pekerja maupun perusahaan.

Masa Depan Tenaga Kerja Konstruksi Indonesia

Dengan pembinaan berkelanjutan, industri konstruksi Indonesia punya potensi besar untuk berkembang. Sertifikasi kompetensi tidak lagi sekadar angan.

LPJK dan Kementerian PUPR berkomitmen mendukung setiap tenaga kerja konstruksi yang ingin meningkatkan kemampuan dan kariernya.

Sertifikasi adalah langkah awal menuju industri konstruksi yang lebih unggul dan kompetitif.

Sumber:

Artikel ini telah dipublikasikan di Naker.news dengan judul "Tingkatkan Kompetensi Tenaga Konstruksi dengan Sertifikasi!" oleh By Wisnu Ardianto pada 2024-10-28 08:31:01. Untuk membaca lebih lanjut, kunjungi: https://naker.news/2024/10/28/tingkatkan-kompetensi-tenaga-konstruksi-dengan-sertifikasi/